Mukomuko (Antara Bengkulu) - Pihak MTS Negeri Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa, terpaksa memulangkan semua siswanya lebih awal, sekitar pukul 09.30 WIB, untuk menghindari semakin banyaknya siswa di sekolah itu yang kesurupan.

"Sekitar belasan siswa wanita kami yang kesurupan saat sedang berjalan kegiatan belajar mengajar," kata Kepala Sekolah MTS Negeri Kecamatan Ipuh, Daswan ketika dihubungi di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, peristiwa kesurupan yang dialami oleh belasan siswa itu terjadi sekitar pukul 08. 15 WIB, saat sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar di sekolah itu.

Ia menjelaskan, jumlah siswa di sekolah itu yang kesurupan mencapai belasan orang, setelah mendengar teriakan dari satu siswa kelas 9B atas nama Wita, yang lebih dahulu kesurupan.  Sedangkan,  belasan siswa yang kesurupan itu berasal dari kelas IXB sebanyak 5 orang, kelas IXC 2, dan IXD sekitar 4 orang.

Menurut dia, kuat dugaan penyebab belasan siswa itu kesurupan itu karena ada kegiatan rehab aula di sekolah itu, dan terlontar dari mulat siswa yang kesurupan "Kenapa rumah kami dibongkar, kembalikan rumah kami".

Guna menghindari lebih banyak siswa di sekolah itu yang kesurupan, kata dia, pihaknya memutuskan untuk memulangkan semua siswa itu lebih awal ke rumahnya masing-masing.

"Hanya untuk satu hari ini saja, besok siswa harus masuk sekolah dan belajar lagi seperti biasa," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, ia minta bantuan kepada tiga paranormal di daerah itu yang lebih tahu dan dapat menangani agar tidak terjadi lagi kejadian tersebut.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Zainal Arifin melalui Kasi Pendidikan Madrasyah, Syukran menyarankan pihak sekolah secepatnya mencarikan solusi untuk siswa mereka.

"Kami sudah sampaikan agar pihak sekolah mencari solusi yang tepat dan cepat, sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali," sarannya lagi.(ant)

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013