Mukomuko (Antara Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja setempat berencana memperbanyak produksi arang aktif dari cangkang sawit,  sebagai bahan baku pembuatan berbagai jenis obat-obatan.

"Balai Latihan Kerja (BLK) kita sudah melakukan uji coba membuat arang aktif dari cangkang sawit menggunakan sembilan tabung," kata Kabid Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Mukomuko, Kasimin, di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan, saat ini setiap tabung dalam sekali naik mampu memproduksi sebanyak 50 Kg arang aktif dari cangkang sawit.

Diakuinya, jumlah produksi menggunakan kapasitas tabung yang sekarang itu sangat terbatas sehingga produksinya sedikit, dan belum mampu untuk memenuhi permintaan dari pelanggan.

"Sudah banyak permintaan dari luar, salah satunya dari Kimia Farma untuk bahan baku obat obatan," katanya.    

Untuk memenuhi permintaan tersebut, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan BLK setempat dan hasilnya akan ditambah sebanyak 21 tabung lagi untuk membuat arang aktif dengan kapasitas 150 Kg per tabung.

"Dengan kapasitas sebesar itu diharapkan dapat memenuhi permintaan pelanggan akan arang aktif dari cangkang sawit," ujarnya lagi.

Lebih lanjut ia menerangkan, bahwa banyak sekali manfaat arang aktif tersebut selain untuk bahan baku obat-obatan, juga bisa digunakan untuk wajah dan tinta fotocopy.(ant)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013