Cuaca buruk dan angin kencang yang melanda perairan Bengkulu membuat harga ikan laut yang dijual pedagang tradisional mengalami kenaikan mencapai Rp60 ribu per kilogram. 

Salah satu pedagang ikan di Pasar Panorama, Yuni menyebutkan jika stok ikan di nelayan dan di pelelangan ikan berkurang karena angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi. 

"Kenaikan harga ikan sudah terjadi sejak 3 bulan lalu tapi beberapa hari ini semakin naik harganya," kata Yuni di Bengkulu, Kamis. 

Ia mengatakan untuk harga ikan jenis kape-kape saat ini mencapai Rp60 ribu per kilogram, ikan dencis yang sebelumnya Rp25 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. 

Kemudian ikan jenis tongkol yang sebelumnya sekitar Rp15-16 ribu per kilogram menjadi Rp22-23 ribu per kilogram. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menyebutkan bahwa beberapa hari ini tinggi ombak di perairan Bengkulu sangat tinggi yaitu sekitar 2,5 meter sampai dengan 6 meter. 

"Untuk di perairan Bengkulu tinggi ombak sekitar 2.5 meter hingga 4 meter dan di Samudera Hindia sekitar 4 hingga 6 meter," ujar Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Anang Anwar.

Ombak tinggi tersebut disebabkan karena adanya osilasi Madden-Julian (MJO) yang mempengaruhi curah hujan di wilayah Indonesia serta terdapat tipe low yang aktif di wilayah Sumatera bagian Selatan dengan labilitas udara lokal yang kuat. 

Anang menghimbau kepada masyarakat khususnya nelayan untuk waspada terkait potensi angin kencang yang akan terjadi. 

"Untuk nelayan agar waspada potensi gelombang laut tinggi di perairan Enggano dan gelombang ekstrem di Samudera Hindia Barat Bengkulu," terangnya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021