Bengkulu (Antara) - Edi Mansur (19), pria asal Solo, Jawa Tengah, terseret ombak dan hilang tenggelam saat berwisata bersama rekannya di Pantai Jakat, Kota Bengkulu, Selasa.
Kami bermain-main di pinggir pantai, lalu Edi ke laut untuk berenang, tapi terseret ombak," kata salah seorang rekan korban, Meta kepada wartawan, Selasa malam.
Meta mengatakan bersama sembilan rekannya sesama pekerja di salah satu bengkel di Kelurahan Tebeng, Kota Bengkulu, berniat menghabiskan hari libur Idul Adha di pinggir Pantai Jakat.
Mereka menikmati suasana pantai dan memesan jagung bakar, lalu pukul 18.00 WIB, Edi ke laut untuk berenang.
Celana jeans yang dipakai korban diduga membuatnya susah berenang karena berat oleh air.
"Sebelum hilang dari pandangan kami, Edi sempat teriak minta tolong dan teman kami Jumar sempat memegang tangannya, tapi karena ombak besar, ia terlepas," katanya.
Hingga berita ini diturunkan pada Selasa malam, kepolisian dan anggota PMI Kota Bengkulu masih berupaya menemukan Edi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Kami bermain-main di pinggir pantai, lalu Edi ke laut untuk berenang, tapi terseret ombak," kata salah seorang rekan korban, Meta kepada wartawan, Selasa malam.
Meta mengatakan bersama sembilan rekannya sesama pekerja di salah satu bengkel di Kelurahan Tebeng, Kota Bengkulu, berniat menghabiskan hari libur Idul Adha di pinggir Pantai Jakat.
Mereka menikmati suasana pantai dan memesan jagung bakar, lalu pukul 18.00 WIB, Edi ke laut untuk berenang.
Celana jeans yang dipakai korban diduga membuatnya susah berenang karena berat oleh air.
"Sebelum hilang dari pandangan kami, Edi sempat teriak minta tolong dan teman kami Jumar sempat memegang tangannya, tapi karena ombak besar, ia terlepas," katanya.
Hingga berita ini diturunkan pada Selasa malam, kepolisian dan anggota PMI Kota Bengkulu masih berupaya menemukan Edi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013