Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kantor Imigrasi Bengkulu masih memeriksa kelengkapan dokumen atau izin tinggal para imigran yang diketahui berasal dari Pakistan, Afganistan dan Iran.
"Kami masih memeriksa kelengkapan dokumen atau izin tinggal mereka dan saat ini baru satu orang yang memiliki dokumen lengkap atas nama Suhil Pati dari Iran," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bengkulu, Hasanudin di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui 22 imigran tersebut berasal dari tiga negara, yakni 11 warga Afganistan, 10 warga Pakistan dan seorang yang memiliki dokumen resmi warga Iran.
Penangkapan 22 orang imigran asal Timur Tengah tersebut hanya berselang satu hari dari penangkapan enam warga Afganistan pada 2 Maret oleh Polres Kepahiang saat razia kendaraan bermotor.
"Hasil pengembangan dari enam orang warga Afganistan yang ditangkap pada 2 Maret itu maka diketahui ternyata ada 22 orang lagi rekan mereka yang sudah lebih dulu sampai di Bengkulu," katanya.
Saat ini, total 28 orang imigran tersebut masih berada di Kantor Imigrasi Bengkulu untuk proses selanjutnya sambil berkoordinasi dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Hasil pemeriksaan terhadap para imigran tersebut diketahui mereka berencana melakukan perjalanan dari Pekanbaru menuju Jakarta melalui jalur darat.
"Menurut mereka ada oknum yang akan memberikan dokumen atau izin tinggal kepada mereka dimana pertemuannya di Jalan Jaksa, Jakarta, dengan rencana izin tinggal di Kota Bogor, Jawa Barat," katanya.
Enam warga Afganistan yang diamankan pertama kali menyewa mobil dengan satu orang sopir bernama Adrianto warga Sumatra Barat.
Namun, dari Bogor mereka tidak menyebutkan lagi wilayah tujuan, meski dugaan kuat adalah Australia.
Sementara itu, Adrianto yang membawa imigran gelap itu mengatakan bahwa ia mendapatkan bayaran sebesar Rp2 juta dari seseorang bernama David warga Pekanbaru untuk mengantar mereka ke Jakarta.
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Burhanuddin Andi mengatakan masih menyelidiki kemungkinan ada penambahan jumlah imigran yang berada di wilayah Bengkulu.
"Sesungguhnya tujuan mereka adalah Jakarta namun belum diketahui jelas apa motif mereka dan mau apa ke Bengkulu, kami masih selidiki," katanya.
(KR-RNI/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kami masih memeriksa kelengkapan dokumen atau izin tinggal mereka dan saat ini baru satu orang yang memiliki dokumen lengkap atas nama Suhil Pati dari Iran," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bengkulu, Hasanudin di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui 22 imigran tersebut berasal dari tiga negara, yakni 11 warga Afganistan, 10 warga Pakistan dan seorang yang memiliki dokumen resmi warga Iran.
Penangkapan 22 orang imigran asal Timur Tengah tersebut hanya berselang satu hari dari penangkapan enam warga Afganistan pada 2 Maret oleh Polres Kepahiang saat razia kendaraan bermotor.
"Hasil pengembangan dari enam orang warga Afganistan yang ditangkap pada 2 Maret itu maka diketahui ternyata ada 22 orang lagi rekan mereka yang sudah lebih dulu sampai di Bengkulu," katanya.
Saat ini, total 28 orang imigran tersebut masih berada di Kantor Imigrasi Bengkulu untuk proses selanjutnya sambil berkoordinasi dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Hasil pemeriksaan terhadap para imigran tersebut diketahui mereka berencana melakukan perjalanan dari Pekanbaru menuju Jakarta melalui jalur darat.
"Menurut mereka ada oknum yang akan memberikan dokumen atau izin tinggal kepada mereka dimana pertemuannya di Jalan Jaksa, Jakarta, dengan rencana izin tinggal di Kota Bogor, Jawa Barat," katanya.
Enam warga Afganistan yang diamankan pertama kali menyewa mobil dengan satu orang sopir bernama Adrianto warga Sumatra Barat.
Namun, dari Bogor mereka tidak menyebutkan lagi wilayah tujuan, meski dugaan kuat adalah Australia.
Sementara itu, Adrianto yang membawa imigran gelap itu mengatakan bahwa ia mendapatkan bayaran sebesar Rp2 juta dari seseorang bernama David warga Pekanbaru untuk mengantar mereka ke Jakarta.
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Burhanuddin Andi mengatakan masih menyelidiki kemungkinan ada penambahan jumlah imigran yang berada di wilayah Bengkulu.
"Sesungguhnya tujuan mereka adalah Jakarta namun belum diketahui jelas apa motif mereka dan mau apa ke Bengkulu, kami masih selidiki," katanya.
(KR-RNI/S023)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012