Kendari (Antara) - Kapal rakyat KMP Nurul Jaya yang mengangkut penumpang arus balik lebaran Idul Adha 1434 H mengalami musibah tenggelam di perairan Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kapolres Buton AKBP Fahrurozzi melalui telepon dari Kendari, Jumat, mengatakan kapal rakyat bertonase 2 GT disinyalir tenggelam karena dihantam ombak.
"Secara umum cuaca di perairan Pulau Buton dan Wakatobi kurang bersahabat. Angin kencang disertai ombak tinggi datang secara tiba-tiba sehingga sulit diantisipasi awak kapal," kata Fahrurozzi.
KMP Nurul Jaya yang dinahkodai La Sijoni (45) bertolak dari pelabuhan Pulau Batuatas tujuan Kota Bau Bau pada Kamis (17/10) sekitar pukul 11:00 Wita.
Penumpang yang umumnya remaja putra/putri berstatus pelajar dan mahasiswa usai menjalani lebaran bersama keluarga menumpang kapal tanpa manifes.
Setelah berlayar lima jam atau sekitar pukul 15:00 Wita kapal mengalami naas.
Penumpang berjubel menyelamatkan diri dan beberapa orang berenang menuju darat untuk meminta pertolongan warga setempat.
Mengetahui musibah kapal tenggelam warga, pemerintah desa dan anggota polisi segera melakukan evakuasi.
"Korban selamat yang berhasil dievakuasi di kantor Polsek Batauga sebanyak 84 orang. Sedangkan dua orang remaja putri masih dalam pencarian," kata Kapolres Buton.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Kapolres Buton AKBP Fahrurozzi melalui telepon dari Kendari, Jumat, mengatakan kapal rakyat bertonase 2 GT disinyalir tenggelam karena dihantam ombak.
"Secara umum cuaca di perairan Pulau Buton dan Wakatobi kurang bersahabat. Angin kencang disertai ombak tinggi datang secara tiba-tiba sehingga sulit diantisipasi awak kapal," kata Fahrurozzi.
KMP Nurul Jaya yang dinahkodai La Sijoni (45) bertolak dari pelabuhan Pulau Batuatas tujuan Kota Bau Bau pada Kamis (17/10) sekitar pukul 11:00 Wita.
Penumpang yang umumnya remaja putra/putri berstatus pelajar dan mahasiswa usai menjalani lebaran bersama keluarga menumpang kapal tanpa manifes.
Setelah berlayar lima jam atau sekitar pukul 15:00 Wita kapal mengalami naas.
Penumpang berjubel menyelamatkan diri dan beberapa orang berenang menuju darat untuk meminta pertolongan warga setempat.
Mengetahui musibah kapal tenggelam warga, pemerintah desa dan anggota polisi segera melakukan evakuasi.
"Korban selamat yang berhasil dievakuasi di kantor Polsek Batauga sebanyak 84 orang. Sedangkan dua orang remaja putri masih dalam pencarian," kata Kapolres Buton.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013