Puluhan warga ikuti vaksinasi COVID-19 di Polres Mukomuko

Sebanyak 50 warga mengikuti vaksinasi COVID-19 di Klinik Medika Bhayangkara 12 Kepolisian Resor Mukomuko, Bengkulu, Kamis,.

Kepala Kepolisian Resor Mukomuko, AKBP Witdiardi, dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis, mengatakan sebanyak 50 orang yang mengikuti vaksinasi ini terdiri dosis I sebanyak 23 orang dan dosis II 27 orang.

Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan tim vaksinator yang terdiri dari enam orang yang berperan sebagai penerima pendaftaran, pemeriksaan tensi, screening, vaksinasi dan observasi.

Tim Urkes Klinik Medika Bhayangkara 12 Polres Mukomuko bekerja sama dan melibatkan tenaga kesehatan Dinas Kesehatan, puskesmas kecamatan, relawan vaksin dari mahasiswa Universitas Kesehatan di Bengkulu.

Ia menjelaskan tujuan kegiatan menyukseskan program pemerintah dalam mempercepat vaksinasi COVID-19 untuk memberikan perlindungan kepada warga dari penularan COVID-19.

Ia juga menjelaskan pentingnya setiap orang menaati protokol kesehatan dan mendapatkan suntikan vaksin.

Selain itu, katanya, pemerintah pusat melaksanakan pemulihan ekonomi nasional (PEN), melalui penyaluran berbagai bantuan sosial kepada masyarakat, terutama terdampak pandemi COVID-19.

Jumlah warga setempat yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama dalam beberapa waktu terakhir mencapai 24.591 orang.

Mereka terdiri atas 1.363 tenaga kesehatan, 21.082 petugas pelayan publik, 1.485 warga lanjut usia (lansia), dan remaja berumur 12-17 tahun sebanyak 661 orang.

Sebanyak 21.082 petugas pelayan publik yang telah menjalani vaksinasi terdiri atas personel Kodim, Polres, Brimob, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, KPPN, Pengadilan Agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat dan masyarakat umum.

Dari 24.591 warga yang telah divaksin, 14.050 orang di antaranya telah menerima penyuntikan dosis lengkap, yakni dosis I dan dosis II, yang terdiri atas 1.204 tenaga kesehatan, 10.217 petugas pelayan publik, dan 910 lansia, dan remaja sebanyak 375 orang.

Hingga Kamis ini ada 10.541 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.