Kediri, (Antara) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD akan memberikan jawaban keikutsertaannya dalam bursa pencalonan presiden pada Februari 2014.

         "Semua sudah masuk dalam kalkulasi politik yang sedang saya lakukan. Lobi politik akan mengerucut sebelum pemilu legislatif atau sekitar Februari-Maret," katanya saat ditemui dalam acara sarasehan dan seminar nasional perlindungan hukum bagi petani menuju kedaulatan pangan di kampus Universitas Islam Kadiri (Uniska) di Kediri, Jawa Timur, Minggu.

         Ia mengatakan, sampai saat ini memang belum menentukan keputusan apakah dirinya akan maju sebagai calon presiden, calon wakil presiden, ataupun tidak dalam posisi apapun.

         Pihaknya juga mengakui banyak kalangan yang mendekati untuk ikut dalam bursa pencalonan Presiden 2014.

         Ia menegaskan, sampai saat ini masih melakukan pemetaan politik dan belum mengerucut pada keputusan apapun.

         "Sekarang belum bisa menentukan, sebelum tahu posisi masing-masing partai dapat berapa," katanya.

         Sejumlah partai politik memang mengindikasikan tertarik untuk menggandeng mantan Mahfud MD dalam bursa pencalonan Pemilu Presiden 2014.

         Seperti yang pernah diungkapkan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung yang sempat menyebut nama Mahfud MD sebagai kandidat calon Wakil Presiden potensial mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

         Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sendiri nampaknya mulai menunjukkan keinginan untuk mengusung Mahfud MD sebagai calon Presiden 2014. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PKB Malik Harmain.

         Ia menilai, sosok Mahmud MD memiliki komunikasi yang baik dengan banyak pihak, sehingga banyak pihak berani menjagokannya maju dalam Pilpres 2014, terutama di internal PKB.

         Sementara itu, Ketua Yayasan Bina Cendekia Muslim Pancasila Uniska KH Anwar Iskandar menegaskan jika sosok Mahfud MD merupakan salah satu tokoh bangsa yang mempunyai pemikiran bagus ke depan. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh calon Presiden ke depan.

         Ia mencontohkan, petani tebu. Modal yang harus dikeluarkan oleh petani tebu cukup besar, tapi ketika panen mereka harus mengalami kerugian, karena harga jual yang tidak sebanding dengan harga modal yang telah dikeluarkan.

         "Seperti ada rekayasa intelektual, harga jual (tebu) murah. Saya terus ingatkan, agar petani ini wajib dilindungi. Negara harus membuat regulasi agar tidak merugikan petani," paparnya.

         Ia juga menegaskan, indikator negara yang sehat tersebut, selain bisa memproduksi bahan pokok dalam negeri, juga harus mampu memanfaatkan produk dalam negeri, terutama membatasi impor.

         Ia menegaskan, Mahfud MD mempunyai komitmen yang kuat untuk memberdayakan para petani. Ia juga mempunyai konsep tentang pemerintahan di negara ini, sehingga memang layak menjadi calon presiden. *

Pewarta: Oleh Fiqih Arfani

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013