Bengkulu (Antara Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu mengalokasikan dana Rp200 miliar untuk perbaikan jalan dalam APBD 2014 dan memprioritaskan akses ke 28 desa tertinggal.

"Masih ada 28 desa tertinggal di Seluma yang kami prioritaskan untuk perbaikan infrakstruktur jalan," kata Wakil Bupati Seluma Mufran Imron di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan selain akses ke desa tertinggal, alokasi dana tersebut juga difokuskan untuk pembangunan jalan ke sentra produksi.

Selama ini, kata dia, terjadi kesenjangan pembangunan jalan di daerah itu, sebab pemerintah daerah sebelumnya memprioritaskan hotmix di Tais, ibukota kabupaten.

"Sementara jalan ke desa dan sentra produksi sangat parah membuat petani menderita sehingga mempengaruhi harga," tambahnya.

Pemerataan pembangunan menurutnya sudah dimulai dalam APBD 2013 dimana 10 persen APBD dialokasikan untuk desa.

Setiap desa mendapat alokasi dana dari APBD sebesar Rp160 juta untuk perbaikan infrastruktur.

Sedangkan pada tahun anggaran 2014, pengalokasian dana perbaikan jalan juga akan diprioritaskan ke desa, sebab masih banyak jalan yang rusak parah.

"Saya juga lebih sering mengunjungi desa-desa yang masih butuh percepatan pembangunan infrastruktur untuk melihat kondisi sebenarnya," ujarnya.

Menurutnya, sebagian dana pembangunan jalan tersebut merupakan pengalihan dana proyek tahun jamak atau "multi years" yang saat ini sudah dihentikan pemerintah akibat masalah dugaan korupsi.

Selain itu, Perda tentang proyek tahun jamak Kabupaten Seluma juga tengah diuji di Mahkamah Konstitusi (MK) sebab dinilai bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi.

"Apalagi proyek tahun jamak itu tidak tepat sasaran karena sebagian besar terpusat di dalam ibukota kabupaten, sehingga tidak ada pemerataan pembangunan," katanya.

Pewarta: Pewarta Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013