Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Satu dari dua orang warga Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, yang menderita luka bakar akhirnya meninggal, Selasa sekitar pukul 07.05 WIB, setelah menjalani perawatan selama 24 jam di ruangan ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu.
Korban meninggal dunia adalah Zaili, sedangkan anaknya Yudha (7) dalam keadaan selamat.
"Saya mencurigai bapak sengaja dibakar oleh orang dan berharap polisi dapat menyelidikinya hingga tuntas," kata anak kandung korban Noprendi.
Kecurigaan Nopendri itu bukan tanpa alasan, salah satunya yakni salah seorang keluarganya saat ini sedang tersandung masalah dengan orang lain.
Terkait dengan kecurigaan Nopendri tadi, salah seorang tetangga korban yang juga ikut membantu menyelamatkan korban membenarkan bahwa saat kejadian, seisi rumah memang tersengat bau bensin.
"Ya, waktu kami coba menolong korban dan memadamkan api, bau bensin sangat menyengat. Makanya, setelah korban sempat dikeluarkan pakai kain basah, warga langsung fokus menyiramkan air ke lantai kamar korban,†terang saksi Nur Andira.
Korban Zaili (48) dan anaknya Yudha (7) terbakar di dalam rumahnya pada Senin (5/3) sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, warga Ilir Talo Kabupaten Seluma ini masih sempat dilarikan ke rumah sakit M Yunus oleh tetangganya.
Menurut tim medis RS M Yunus bahwa kedua korban mengalami luka bakar hingga persentase 90, sehingga perlu dilakukan perawatan secara intensif. (man)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Korban meninggal dunia adalah Zaili, sedangkan anaknya Yudha (7) dalam keadaan selamat.
"Saya mencurigai bapak sengaja dibakar oleh orang dan berharap polisi dapat menyelidikinya hingga tuntas," kata anak kandung korban Noprendi.
Kecurigaan Nopendri itu bukan tanpa alasan, salah satunya yakni salah seorang keluarganya saat ini sedang tersandung masalah dengan orang lain.
Terkait dengan kecurigaan Nopendri tadi, salah seorang tetangga korban yang juga ikut membantu menyelamatkan korban membenarkan bahwa saat kejadian, seisi rumah memang tersengat bau bensin.
"Ya, waktu kami coba menolong korban dan memadamkan api, bau bensin sangat menyengat. Makanya, setelah korban sempat dikeluarkan pakai kain basah, warga langsung fokus menyiramkan air ke lantai kamar korban,†terang saksi Nur Andira.
Korban Zaili (48) dan anaknya Yudha (7) terbakar di dalam rumahnya pada Senin (5/3) sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, warga Ilir Talo Kabupaten Seluma ini masih sempat dilarikan ke rumah sakit M Yunus oleh tetangganya.
Menurut tim medis RS M Yunus bahwa kedua korban mengalami luka bakar hingga persentase 90, sehingga perlu dilakukan perawatan secara intensif. (man)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012