Mukomuko (Antara) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Ichwan Yunus membantah jika penerimaan calon pegawai negeri sipil khusus honorer kategori II daerah itu yang berjumlah sebanyak 388 orang mengunakan uang.

"Soal dari pusat dan diperiksa juga oleh orang, tidak ada kewenangan daerah untuk itu," kata Ichwan Yunus setelah menerima laporan jika ada oknum pejabat yang meminta sejumlah uang dan dapat meluluskan peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS), di Mukomuko, Senin.

Ia menegaskan, jangan sampai ada oknum pejabat pemerintah setempat yang memanfaatkan kesempatan ini, dan berpikir penerimaan CPNS di daerah itu bisa bermain duit.

"Semua itu tidak ada dan penerimaan CPNS tahun ini murni sesuai dengan kemampuan peserta," katanya.

Ia mengatakan, menerima laporan ada salah satu oknum pejabat dengan inisial SY yang menjanjikan dapat meluluskan peserta CPNS dengan syarat memberikan uang sebesar Rp40 juta.

"Kalau perlu kita suruh polisi saja memeriksa jika benar oknum pejabat berbuat seperti itu," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, ia menegaskan, tidak ada soal uang dalam penerimaan CPNS khusus kategori II.

Ia menyatakan, kasihan melihat para honorer pemerintah setempat yang telah lama mengabdi, dan saat ada kesempatan bagi mereka mengikuti seleksi CPNS tahun ini diminta uang.

"Kalau ada masyarakat yang mengetahui pejabat minta duit seperti itu lapor saja kepada polisi," ujarnya.

Oknum pejabat pemerintah setempat yang dituding melakukan perbuatan itu SY membantah telah meminta sejumlah uang kepada peserta tes CPNS dengan janji dapat meluluskan.

"Kalau memang saya seperti itu mana buktinya, dan saya siap jika dilaporkan kepada polisi," ujarnya.

Diakuinya, jika pernah berbincang di warung soal penerimaan CPNS dan ada salah satu yang humor dapat meluluskan peserta tes CPNS jika menyerahkan uang Rp7,5 juta kepadanya.

"Saya bilang waktu itu nilainya terlalu kecil. untuk beli sepeda motor saja tidak cukup, untuk lulus itu butuh duit puluhan juta," katanya.

Namun, lanjutnya, semua pembicaraan itu hanya guyonan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. dan tidak mungkin hanya cerita seperti itu langsung disikapi sebagai upaya untuk melakukan penipuan dengan meminta uang dan menjanjikan meluluskan peserta CPNS.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013