Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Bengkulu berpengaruh positif pada penjualan oleh-oleh khas Bengkulu di Jalan Soekarno-Hatta, salah satunya toko SARi RASA yang mulai berangsur pulih.

Pemilik toko SARi RASA, Jumadi mengaku bahwa saat ini penjualannya sudah mulai pulih seiring diberlakukannya PPKM level 2.

"Kalau sekarang ini sudah mulai terasa perubahannya dan perlahan pulih. Jika tingkatannya itu ada diangka 6 - 8. Pada sebelum ada pandemi COVID-19, pemasukan normalnya itu ada dinilai 9 - 10. Memang belum sepenuhnya pulih 100 persen," kata Jumadi, di Bengkulu, Sabtu.

Menurutnya hal itu karena pergerakan masyarakat sekarang ini tidak sebebas dulu.

Pembatasan pergerakan orang menurutnya sangat berpengaruh pada penjualan produk pendukung sektor pariwisata ini. 

"Jadi selama puncak pandemi, kami mengandalkan pembeli dari masyarakat antar wilayah atau provinsi," katanya.

Ia menambahkan, pada akhir-akhir ini, dari bulan September sudah mulai ada pengunjung dari provinsi tetangga, seperti Palembang, Jambi, lampung, juga beberapa dari Jawa.

Jumadi mengatakan bahwa ia pernah menutup toko karena tidak ada pembeli. Ia juga meliburkan karyawannya.

"Karena tidak ada gunanya aktivitas jika penjualan tidak berjalan, pemasukan tidak ada, dan biaya operasional terus keluar. Jadi lebih baik ditutup," katanya.

Jumadi berharap, kedepannya pandemi cepat berakhir dan tidak ada lagi pembatasan pergerakan manusia antar wilayah. Karena itu sangat memukul perekonomian rakyat kecil yang mengandalkan penjualan harian.

Pewarta: Chairil Ansyorie

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021