Denpasar (Antara Bengkulu) - Pertumbuhan ekspor ikan hias hidup dari Bali menunjukan peningkatan signifikan baik dalam volume maupun perolehan devisanya hingga Juli 2013 laku ke pasaran ekspor 852 ribu ekor seharga 1,8 juta dolar AS.

Perdagangan luar negeri itu naik hingga 92 persen dalam perolehan devisanya jika dibandingan periode sama 2012 hanya 972 ribu dolar hasil pengapalan 719 ribu ekor, kata Karo Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.  

Peningkatan perolehan devisa tersebut salah satu di antaranya karena harga yang dinikmati eksporter sangat bagus di pasaran ekspor, tentu berkat kualitas matadagangannya bisa terjamin hingga ke tempat konsumen di mancanegara.

Ia mencontohkan tahun 2012, realisasi ekspor ikan hias hidup sebanyak 719.572 ekor Januari-Juli 2012 seharga 972.516 dolar AS atau rata-rata  seharga 1,3 dolar/ekor, sedangkan periode sama 2013 terjual 852.614 ekor berniilai 1.865.821 dolar atau 2,1 dolar/ekor.

Jauh lebih mahal harga komoditas hasil laut itu tentu terpengaruh dari banyak faktor antara lain dari segi bentuk dan warna yang bagus, kualitas hidup ikan terjamin dari sejak penangkapan hingga pengiriman lewat udara hingga di tangan konsumen.

Realisasi ekspor ikan hias hidup semakin lancar hingga di tangan konsumen tentu berkat profesional pengusaha transportasi udara sehingga mata dagangan yang memiliki resiko tinggi bisa tiba tepat waktu di negara konsumen.

Bertambah banyak perdagangan ikan hias hidup dari Bali tentu berkat lancarnya penerbangan, sarana angkutan utama dari Bandara Ngurah Rai ke negara konsumen terutama Singapura, Taiwan, AS, Hong Kong dan di kawasan Eropa.

Ia menjelaskan perairan laut Bali kaya akan jenis ikan hias, apalagi di daerah Tulamben, Bali bagian timur menyimpan beraneka ragam jenis dan bentuk yang bagus serta disenangi pencinta binatang laut luar negeri.

Di kawasan perairan itu terdapat bangkai kapal yang karam tempo dulu, menjadi rumah ikan-ikan hias yang bagus begitu pula dapat dimanfaatkan bagi wisatawan dalam dan luar negeri yang memiliki kegemaran menyelam.

Turis yang berkesempatan menyelam di sana akan menyaksikan keindahan di dasar laut dengan batu karang yang dihuni banyak ikan hias dan di tempat itu pula menjadi lokasi perburuan nelayan daerah ini.

Nelayan menangkap ikan hias di perairan Bali maupun daerah lainnya di Nusantara yang kemudian ditampung para pedagang untuk diekspor melalui Bandar Udara Ngurah Rai menuju Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara di Eropa. (Antara)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013