Rejanglebong (Antara) - Jumlah peserta keluarga berencana  baru di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini mencapai 15.361 akseptor dari target 12.511 akseptor atau mencapai 120 persen.

"Peserta KB baru ini kebanyakan menggunakan alat kontrasepsi berupa suntikan dari target 3.962 akseptor dan hingga awal Oktober 2013 sudah terealisasi sebanyak 6.623 akseptor atau mencapai 167,16 persen. Sedangkan alat kontrasepsi lainnya yang banyak digunakan peserta KB di daerah ini ialah pil dan implant," kata Kepala Bidang KB pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Rejanglebong, Mislan, di Rejanglebong, Selasa.

Pencapaian realisasi target peserta KB baru di daerah tersebut kata dia, merupakan rangkaian program penambahan jumlah peserta KB aktif di Rejanglebong yang hingga saat ini jumlahnya mencapai 53.568 akseptor atau 93.75 persen dari jumlah penduduk setempat yang tersebar dalam 156 desa dan kelurahan pada 15 kecamatan di daerah itu.

Peningkatan peserta KB baru ini berkat sosialisasi gerakan KB oleh petugas maupun aneka kegiatan bhakti sosial yang dilakukan Pemkab Rejanglebong dan PKK di setiap desa serta tingkat kesadaran masyarakat untuk menciptakan keluarga kecil yang berkualitas mulai tumbuh.

Rincian pencapaian peserta KB baru di daerah itu tambah dia, antara lain penggunaan suntikan KB sebanyak 6.623 akseptor dari target 3.962 akseptor (167,16 persen). Selanjutnya penggunan pil KB dari target sebanyak 4.557 akseptor sudah terealisasi 4.625 akseptor.

Sedangkan untuk modus operasi wanita (MOW) sebanyak 168 akseptor dari target 103 akseptor, penggunaan implant sebanyak 1.887 akseptor dari target 1.615 akseptor. Penggunaan kondom sebanyak 1.176 akseptor dari target 1.447 akseptor. Modus operasi pria (MOP) baru terealisasi dua akseptor dari 14 akseptor.

Pihaknya kata dia saat ini sedang memfokuskan pelayanan untuk pasangan usia subur (PUS) yang tersebar dalam 15 kecamatan dengan jumlahnya lebih dari 50.000 jiwa guna memenuhi kontrak kerja program (KKP) atau target penambahan peserta KB baru yang ditetapkan pemerintah pusat dengan jumlah keseluruhan sebanyak 35.455 akseptor.

Guna memenuhi target yang ditentukan pemerintah pusat ini pihaknya melakukan peningkatan pelayanan KB melalui petugas penyuluh KB, kemudian penyuluhan ke kelompok masyarakat yang belum tersentuh KB dengan menggunakan mobil pelayanan KB keliling. Selanjutnya melakukan kerjasama dengan PKK setempat dan kerjasama dengan TNI melalui program tentara manunggal KB kesehatan atau TMKK.

Untuk itu dia berharap kerja keras petugas KB dibantu kader KB ditingkat desa pencapaian peserta KB baru di daerah itu dapat terpenuhi, mengingat KB merupakan program prioritas pemerintah dalam meredam laju pertumbuhan penduduk dengan menciptakan keluarga kecil sehat dan sejahtera.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013