Bengkulu,  (Antara) - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu Fajri Ansyori mengatakan bahwa kearifan lokal dapat menjadi benteng masyarakat atas "limbah" atau tayangan berdampak negatif dari media massa.

"Karena itu seluruh unsur masyarakat harus menggali dan mengangkat kearifan lokal yang saat ini mulai terpinggirkan," katanya di Bengkulu.

Ia mengatakan hal itu di sela-sela rapat kerja daerah (Rakerda) KPID Bengkulu bersama sejumlah elemen masyarakat.

Limbah media massa kata dia adalah konten siaran yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di tengah masyarakat.

Kearifan lokal dinilai mampu memberikan proteksi dari pengaruh tayangan yang dinilai tidak mendidik masyarakat.

"Salah satu tujuan Rakerda ini untuk menggali kearifan lokal dengan menjalin sinergi antara masyarakat, lembaga penyiaran, stasiun televisi, legislatif, eksekutif dan tokoh agama serta masyarakat," katanya menerangkan.

Hasil Rakerda tersebut diharapkan menjadi awal dari gagasan untuk membentuk media dan masyarakat yang cerdas.

"Dengan upaya ini kami berharap konten kearifan lokal dapat diperbanyak oleh lembaga penyiaran." katanya.

Ia menambahkan Rakerda selama dua hari (28-29/10) tersebut juga untuk menjembatani kepentingan masyarakat lembaga penyiaran dan pemerintahan dalam upaya bersama untuk membangun lembaga penyiaran yang sehat dan menciptakan masyarakat Bengkulu yang cerdas bermedia.

Komisioner Bidang Kelembagaan KPID Bengkulu Irna Riza Yuliastuti mengatakan dalam pembangunan Provinsi Bengkulu diharapkan lembaga penyiaran dapat konsisten dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan amanat UU nomor 32 tahun 2002.

Rakerda tersebut diikuti 100 orang peserta dari berbagai kalangan masyarakat di 10 kabupaten dan kota, mulai dari Dinas Perhubungan dan Infokom kabupaten kota dan provinsi, Dinas Pendidikan provinsi serta kabupaten dan kota. "Termasuk kepolisian, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarkaat dan lembaga penyiaran televisi dan radio serta beberapa perwakilan dari perguruan tinggi yang ada di Kota Bengkulu," katanya.

*

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013