Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan masyarakat di daerah itu yang sudah mendaftarkan diri untuk berangkat haji hingga saat ini mencapai 4.732 orang.

Kepala Kemenag Rejang Lebong Nopian Gustari didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah M. Adityarman Budi di Rejang Lebong, Senin (18/10), mengatakan jumlah warga yang sudah mendaftarkan diri untuk berangkat haji tersebut jika dikurangi dengan jumlah kuota yang diterima daerah itu 232 orang maka baru habis hingga 22 tahun ke depan, yakni 2043 mendatang.

"Kalangan masyarakat Rejang Lebong yang sudah mendaftarkan diri untuk berangkat haji sampai dengan hari ini mencapai 4.732 orang, sedangkan kuota haji kita sebanyak 232 orang per tahun sehingga baru habis 22 tahun ke depan," kata dia.

Dia menjelaskan jumlah pendaftar haji tersebut setiap harinya terus bertambah seiring dengan adanya peningkatan perekonomian masyarakat di daerah itu yang antara lain bekerja sebagai petani, pedagang, dan PNS.

Sejauh ini, pihaknya belum menerima pemberitahuan pemberangkatan haji tahun depan, kendati saat ini untuk pelaksanaan ibadah umrah sudah diperbolehkan oleh pemerintah Arab Saudi dengan persyaratan harus melakukan transit ke negara ketiga karena kasus COVID-19 di Indonesia masih di atas liima persen.

Sebelumnya, 232 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Rejang Lebong selama dua tahun (2020 dan 2021) tidak bisa menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut lantaran pandemi COVID-19 yang melanda berbagai negara di dunia.

Dia berharap, pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga kalangan umat Islam bisa menjalankan ibadah haji kembali seperti sedia kala.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021