Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kota Bengkulu membatasi pengisian bahan bakar minyak di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum setempat, untuk menekan panjangnya atrean di daerah itu.

"Pembatasan pengisian bahan bakar minyak (BBM) tersebut untuk sepeda motor tiga liter, dan kendaraan roda empat 20 liter. Hal itu diperkuat dengan imbauan tertulis dari Wali Kota," kata Humas Pemkot Bengkulu Suyawan Halusi, di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan surat imbauan itu rencananya akan ditempel di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), dengan harapan dapat ditaati masyarakat dan petugas SPBU.

Apabila surat imbauan itu berlaku, maka antrean panjang pengisian BBM di setiap SPBU di Kota Bengkulu dapat ditekan, karena hingga saat ini masih terjadi antrean panjang dan mengganggu arus lalu lintas jalan raya.

Hal serupa pernah dilakukan saat terjadi antrean panjang pengisian bahan bakar, terutama menjelang libur hari-hari besar kegamaan, dan isu tidak sehat terkait dengan penyaluran BBM tersebut.

"Kami sudah mengecek ke setiap SPBU bahwa pasokan BBM masih seperti biasa, namun akibat tingginya serbuan warga untuk mengisi bahan bakar maka terjadi antrean panjang," ujarnya.

Petugas SPBU Pagardewa Misnur mengatakan, antrean panjang kendaraan untuk mengisi BBM premuim itu cukup panjang karena setiap kendaraan minta isi ful, kalau ada wacana wali kota untuk membatasi pengisian itu lebih baik.

Padahal pasokan premium cukup dan tetap seperti biasa, namun akibat tingginya serbuan banyak masyarakat maka stok BBM terkesan kurang, hal itu trlihat stok solar dan partamax saat ini cukup banyak, ujarnya.

Kepala Wira penjualan Pertamina Bengkulu Misbah Buchori ketika dikonfirmasi menyatakan, antrean tersebut disebabkan kepaniknya masyarakat menjelang kenaikan harga BBM, disamping diduga kuat juga adanya oknum masyarakat yang melakukan penimbunan BBM.

Jatah dari pemerintah untuk Bengkulu jenis premium 564 ton per hari, sedangkan solar 216 ton per hari.

"Jumlah kuota itu adalah normal seperti biasa pada hari lainnya bahkan kita juga telah memberikan jatah lebih untuk Bengkulu tetapi antrean masih tetap panjang di sejumlah SPBU," katanya.

Ia juga memperkirakan ada beberapa SPBU yang meminta jatah diluar batas normal namun selalu habis dibeli masyarakat, ada dugaan situasi kepanikan tersebut dimanfaatkan untuk menimbun BBM, tandasnya (ANT)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012