Jambi (Antara) - Sekitar 30 perwakilan mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang persiapan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Rabu, mendatangi gedung DPRD setempat, mereka mempertanyakan sering terjadinya  pemadaman listrik di Kota Kuala Tungkal.

Menurut para pendemo, seringnya pemadaman listrik sangat tidak wajar ironis bagi kabupaten dengan sumber daya alam yang banyak tapi kekurangan pasokan gas.

Mereka juga mempertanyakan banyaknya masalah-masalah besar seperti jumlah pembayaaran pajak, penyertaan modal asing yang tak jelas, dana bagi hasil yang tidak transparan serta pencemaran lingkungan.

Usai menyampaikan aspirasinya, pendemo langsung disambut oleh anggota dewan untuk duduk bersama.

Wakil Ketua DPRD Tanjabar Umar Ibrahim yang menemui para pendemo mengatakan akan menerima aspirasi para mahasiswa terutama soal krisis listrikdi Kota Kualatungkal.

"Tuntutannya ya masalah gas, dan ini kami terima masukan dari adik-adik sekalian," ujarnya.

Turut hadir dalam dialog itu Sekda Tanjabar Muklis yang mengatakan akan melanjutkan apa yang diutarakan mahasiswa, dan akan membantu meningkatkan pelayanan listrik di Kota Kuala Tungkal, ibukota Tanjabar.

"Kita sepakat, apa yang disampaikan adik-adik mahasiswa dan kita akan membantu PLN dalam meningkatkan pelayanan, namun peran dan fungsi ada di PLN, Pemda hanya membantu," katanya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013