Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyalurkan bantuan program pencegahan stunting atau gagal tumbuh pada anak-anak keluarga tidak mampu yang ada di daerah itu.
Ketua TP-PKK Rejang Lebong Hartini Syamsul Effendi saat menyerahkan 29 paket bantuan stunting yang diinisiasi anggota DPR-RI Dapil Bengkulu Mohammad Saleh di Puskesmas Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Senin mengatakan salah satu upaya untuk mencegah stunting ialah dengan rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dengan mendatangi posyandu yang ada di desa atau kelurahan masing-masing.
"Salah satu upaya untuk mencegah stunting ini ialah dengan rajin membawa anak balita kita ke posyandu sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak bisa dipantau," kata dia.
Dia menjelaskan, pentingnya pencegahan stunting terhadap anak balita ini guna menciptakan generasi Indonesia yang berkualitas di masa yang akan datang.
Penanganan kasus stunting di daerah itu, kata dia, harus melibatkan semua sektor dan tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja sehingga bisa dituntaskan secara menyeluruh.
Selain itu pihaknya juga akan memfasilitasi kalangan warga tidak mampu yang memiliki anak balita namun belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah agar bisa menerima bantuan program keluarga harapan (PKH).
Dilain pihak Kepala Puskesmas Talang Rimbo Lama Yudi Adriansyah dalam kesempatan itu menjelaskan, jumlah bantuan paket makanan tambahan (PMT) yang diterima balita stunting di wilayah kerjanya sebanyak 29 paket tersebar dalam empat desa dan kelurahan.
"Pada kegiatan pemberian PMT ini kami dibantu oleh kader-kader gizi terdiri dari 11 orang, di mana satu orang kader gizi per posyandu. Adapun tugas ibu-ibu kader ini mendampingi dan memonitor balita yang mendapatkan PMT," demikian Yudia Adriansyah.
Sementara itu, usai menyerahkan bantuan 29 paket penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Talang Rimbo Lama, ketua TP-PKK Rejang Lebong juga menyerahkan bantuan serupa untuk balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Watas Marga, Kecamatan Curup Selatan dan Puskesmas Kampung Delima di Kecamatan Curup Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Ketua TP-PKK Rejang Lebong Hartini Syamsul Effendi saat menyerahkan 29 paket bantuan stunting yang diinisiasi anggota DPR-RI Dapil Bengkulu Mohammad Saleh di Puskesmas Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Senin mengatakan salah satu upaya untuk mencegah stunting ialah dengan rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dengan mendatangi posyandu yang ada di desa atau kelurahan masing-masing.
"Salah satu upaya untuk mencegah stunting ini ialah dengan rajin membawa anak balita kita ke posyandu sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak bisa dipantau," kata dia.
Dia menjelaskan, pentingnya pencegahan stunting terhadap anak balita ini guna menciptakan generasi Indonesia yang berkualitas di masa yang akan datang.
Penanganan kasus stunting di daerah itu, kata dia, harus melibatkan semua sektor dan tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja sehingga bisa dituntaskan secara menyeluruh.
Selain itu pihaknya juga akan memfasilitasi kalangan warga tidak mampu yang memiliki anak balita namun belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah agar bisa menerima bantuan program keluarga harapan (PKH).
Dilain pihak Kepala Puskesmas Talang Rimbo Lama Yudi Adriansyah dalam kesempatan itu menjelaskan, jumlah bantuan paket makanan tambahan (PMT) yang diterima balita stunting di wilayah kerjanya sebanyak 29 paket tersebar dalam empat desa dan kelurahan.
"Pada kegiatan pemberian PMT ini kami dibantu oleh kader-kader gizi terdiri dari 11 orang, di mana satu orang kader gizi per posyandu. Adapun tugas ibu-ibu kader ini mendampingi dan memonitor balita yang mendapatkan PMT," demikian Yudia Adriansyah.
Sementara itu, usai menyerahkan bantuan 29 paket penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Talang Rimbo Lama, ketua TP-PKK Rejang Lebong juga menyerahkan bantuan serupa untuk balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Watas Marga, Kecamatan Curup Selatan dan Puskesmas Kampung Delima di Kecamatan Curup Timur.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021