Bandarlampung (Antara Bengkulu) - Kendaraan roda empat sejak Jumat sore mulai dapat melalui ruas jalan yang mengalami longsor pada jalur jalan utama lintas Liwa Kabupaten Lampung Barat ke Krui Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Ir H Okmal MSi, di Liwa-Lampung Barat, saat dihubungi dari Bandarlampung, Jumat malam, menyatakan bahwa kondisi jalan lintas Liwa-Krui yang semula hanya bisa dilalui kendaraan roda dua (sepeda motor) karena masih dipenuhi material longsoran dan salah satu ruas jalan negara itu mengalami amblas, saat ini mulai dapat dilalui mobil.

"Kondisi jalan Liwa-Krui sampai dengan sore ini sudah mulai bisa dilewati mobil dengan muatan ringan, kalau tidak sedang hujan," ujar dia pula.

Karena itu, dia berharap kondisi cuaca tidak hujan di daaerah tersebut, sehingga jalan lintas itu dapat dilalui mobil, selain motor.

Pengerjaan menggunakan alat berat untuk normalisasi ruas jalan yang mengalami longsor itu juga terus dilakukan.

"Pengerasan jalan yang longsor dan amblas dapat segera dilakukan bila tidak terjadi hujan," ujarnya lagi.

Okmal menegaskan bahwa berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi longsor itu dan menangani dampaknya, khususnya arus transportasi kendaraan dalam beberapa hari ini mengalami hambatan melintas pada jalur Liwa-Krui dan sebaliknya.

Semula jalur jalan yang mengalami longsor itu berada pada Km 18 dan sekitarnya, setelah sebelumnya mengalami longsor pada Km 10 pada jalur yang sama lintas Liwa-Krui.

Dia menyebutkan, saat ini sebanyak lima unit alat berat (ekskavator) masih berada di lokasi longsor itu, untuk membersihkan material longsoran dari badan jalan.

Okmal menyatakan, bila kondisi cuaca mendukung akan dilakukan pengerasan jalan khususnya pada ruas Km 10, namun mengingat jalur tetap sekarang arah tebing untuk menjadi jalan sementara agar tetap dapat dilalui kendaraan bermotor dari dua arah.

Jalan alternatif permanen pada ruas jalur ini harus menembus ruas jalan pada lahan TNBBS sepanjang sekitar 300 meter dengan lebar sekitar 20 meter.

"Kami sudah mengirimkan surat izin penggunaan lahan hutan taman nasional itu ke Menteri Kehutanan dan pihak TNBBS, agar dapat digunakan menjadi jalur jalan permanen alternatif setelah longsor pada ruas jalan sebelumnya," ujar dia lagi.

Sebelumnya, Pemkab Lampung Barat meminta pengguna jalan untuk berhati-hati sehubungan kembali terjadi longsor di Kilometer 18 Jalan Lintas Tengah Sumatera dari Liwa Lampung Barat ke Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Sabtu (16/11) pagi.

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri melalui Kabag Humas dan Protokol Burlianto Eka Putra, mengatakan longsoran tanah tersebut telah menutup jalan lintas itu setinggi dua meter dan sepanjang kurang lebih 30 meter.

"Titik longsor sekarang berada di kilometer 16, 18, dan 20 dari longsor sebelumnya pada kilometer 10. Karena itu, pengguna jalan diminta untuk berhati-hati," katanya pula.

Sebelumnya, Rabu (6/11) sekitar pukul 13.00 WIB Jalan Lintas Tengah Sumatera penghubung Lampung Barat dan Pesisir Barat itu mengalami longsor dengan panjang kisaran 50 meter dan lebar 20 meter, sehingga mengakibatkan arus transportasi lumpuh total.

Lalu pada Senin (11/11) sekitar pukul 19.00 WIB, rumah warga Pekon (Desa) Kotabesi, Kecamatan Batubrak, juga tertimpa longsor.

Menurut Bupati Mukhlis Basri, sepanjang jalan lintas Liwa Lampung Barat hingga Bukitkemuning, Lampung Utara, terdapat empat titik yang kondisinya di pinggir jalan telah tergerus longsor dan telah terjadi sejak beberapa tahun silam.

"Titik rawan longsor itu berada di Pekon Bakhu, Kecamatan Batuketulis, kemudian tanjakan Kejadian Kecamatan Belalau, tikungan Pekon Kotabesi, serta badan jalan di Pekon Sebarus, Kecamatan Balikbukit," ujar Bupati.

Penanganan longsor di jalan negara lintas antarkabupaten dan jalan tembus keluar Lampung itu telah dikoordinasikan penanganannya antara Pemkab Lampung Barat, Pemkab Pesisir Barat, dan pemerintah pusat, termasuk Kementerian Kehutanan mengingat jalan tembus darurat yang harus dibuat melintasi hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Pemkab Lampung Barat didukung Pemprov Lampung juga tengah mengupayakan dukungan dari berbagai pihak di Kementerian PU dan Kementerian Kehutanan di Jakarta, untuk mengatasi secara permanen permasalahan akibat longsor pada ruas jalan utama Liwa-Krui itu. (Antara)

Pewarta: Oleh Budisantoso Budiman

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013