Jakarta (Antara) - Provinsi Papua secara resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 dengan mendaftarkan diri secara langsung ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.

"Saat ini adalah hari yang bersejarah. Untuk pertama kalinya Papua mencalonkan diri sabagai calon tuan rumah PON. Ini adalah keinginan dari masyarakat Papua," kata Ketua KONI Papua, Lucas Enembe di Jakarta, Senin.

Menurut dia, masyarakat Papua sebagai bagian dari bangsa Indonesia, juga memiliki hak yang sama termasuk dalam membuktikan diri menjadi tuan rumah dalam kegiatan berskala nasional.

"PON di Papua bernilai strategis dan sekaligus mempertegas kebersamaan masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua" kata pria yang juga Gubernur Papua itu.

Demi mensukseskan kejuaraan empat tahunan ini, kata dia, pihaknya telah menyiapkan beberapa model pelaksanaan mulai yang terpusat di Jayapura, dibagi dengan beberapa kabupaten serta dengan menggunakan konsep "cluster".

Khusus untuk model yang pembagian, ada lima kabupaten yang siap untuk menggelar kejuaraan empat tahunan ini yaitu Jayapura, Timika, Mimika, Wamena dan Sorong.

Selain itu, pihaknya juga terus mencari dukungan kepada KONI-KONI daerah. Munurut Lucas Enembe respon daerah lain cukup tinggi, sehingga membuat Papua memiliki rasa optimistis tingga untuk terpilih menjadi tuan rumah PON 2020.

"Kami telah melakukan 'roadshow' ke daerah-daerah. Respon mereka cukup bagus. Memang, masih banyak kendala terutama masalah akomodasi. Tentu kondisi ini akan menjadi perhatian khusus," ucapnya, menegaskan.

Lucas Enembe menambahkan, selain mendaftarkan secara resmi ke KONI Pusat serta melakukan "roadshow" ke daerah-daerah, pihaknya juga meminta dukungan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Proses pendaftaran Papua sebagai tuan rumah PON 2020 ini mendapatkan dukungan dari masyarakat Papua. Terbukti beberapa tokoh adat hadir di Kantor KONI Pusat yang berada di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta.

Beberapa masyarakat bahkan menggunakan pakaian khas daerah yang dulunya bernama Irian Jaya itu. Saat mendaftar, juga diiringi dengan tarian yang melibatkan Ikatan Mahasiswa Papua yang ada di Jakarta.

Sementara itu berkas perdaftaran Papua sebagai calon tuan rumah PON 2020 diterima langsung oleh Wakil Ketua Umum KONI Inugroho. Pihaknya saat ini belum bisa memberi penjelasan karena proses penentuan masih panjang.

Untuk menjadi tuan rumah PON 2020, Papua harus bersaing dengan beberapa provinsi yang juga berminat menjadi tuan rumah seperti Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Tenggara.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013