Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa ada tujuh daerah di Provinsi Bengkulu dalam status waspada bencana alam seperti banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi.

Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan tiga daerah lainnya berada di status siaga bencana.

"Akibat curah hujan yang tinggi hingga akhir tahun menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik di Bengkulu," kata Khristian di Bengkulu, Selasa.
 
Tujuh daerah yang berada dalam status waspada yaitu Kabupaten Mukomuko tepatnya di daerah Penarik, Selagan Raya, V Koto, Air Manjunto, Teras Terunjam, Kota Mukomuko dan Air Dikit.
 
Kabupaten Bengkulu Utara yaitu di daerah Lais, Air Padang, Arma Jaya, Arga Makmur dan Padang Jaya, kemudian Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu di Talang Empat, Pondok Kubang, Pondok Kelapa, Karang Tinggi dan Taba Penanjung.
 
Kabupaten Seluma yaitu di daerah Talo Kecil, Ulu Talo, Talo, Seluma Utara, Seluma Timur dan Ilir Talo, Kabupaten Kaur yaitu di wilayah Kaur Selatan, Maje, dan Semidang Gumay.
 
Kemudian Kota Bengkulu yaitu daerah Muara Bangkahulu, Sungai Serut, Singaran Pati, Gading Cempaka dan Selebar serta Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu wilayah Ulu Manna, Air Nipis, Seginim, Pino, Kota Manna, Manna, Bunga Mas, Pasar Manna dan Kedurang Ilir.
 
Sedangkan wilayah yang berada dalam status siaga yaitu Kabupaten Seluma tepatnya di wilayah Semidang Alas Maras dan Semidang Alas.
 
Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu di wilayah Pino Raya serta Kabupaten Kaur di Luas, Tetap dan Kaur Tengah.
 
Selain banjir, Khristian mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu hati-hati ketika beraktivitas. Mengingat angin kencang dengan kekuatan mencapai 25 knots juga terjadi di wilayah Bengkulu hingga Desember nanti. 

 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021