Bengkulu (Antara Bengkulu) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bengkulu, menggalang
dana masyarakat untuk membantu para korban gunung meletus, Sinabung di
Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
"Kami menghimpun dana bantuan dari masyarakat Bengkulu untuk korban gunung meletus di Kabupaten Karo," kata Ketua GMKI Cabang Bengkulu, Roy Putrawan Manurung di Bengkulu, Selasa.
Hujan gerimis tidak menghambat para mahasiswa itu menggalang dana masyarakat yang melintas di Bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu.
Cuaca yang kurang bersahabat, membuat pengumpulan dana tidak optimal sehingga mereka akan menggalang dana selama dua hari yakni Selasa dan Rabu (3-4/12).
"Karena hujan lebat, pengumpulan dana hanya sekitar tiga jam, besok dilanjutkan," katanya.
Selain itu, kondisi teknis dimana rambu lalu lintas di Simpang Lima juga mati sehingga menyulitkan para mahasiswa itu melanjutkan aksinya.
Manurung mengatakan selain mengumpulkan dana secara langsung, pihaknya juga mengharapkan bantuan dari pemerintah dan masyarakat Bengkulu untuk korban bencana di Kabupaten Karo.
"Apalagi erupsi masih terus terjadi dan warga dari lebih 20 desa sudah diungsikan, kami berharap masyarakat dan pemda turut membantu masyarakat disana," katanya.
Sementara Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Kolendri mengatakan hingga saat ini belum menggalang bantuan dari masyarakat Bengkulu untuk korban gunung meletus di Kabupaten Karo.
"Karena kami belum mendapat informasi tentang kebutuhan para korban yang mengungsi dan berapa jumlah pengungsi," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kami menghimpun dana bantuan dari masyarakat Bengkulu untuk korban gunung meletus di Kabupaten Karo," kata Ketua GMKI Cabang Bengkulu, Roy Putrawan Manurung di Bengkulu, Selasa.
Hujan gerimis tidak menghambat para mahasiswa itu menggalang dana masyarakat yang melintas di Bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu.
Cuaca yang kurang bersahabat, membuat pengumpulan dana tidak optimal sehingga mereka akan menggalang dana selama dua hari yakni Selasa dan Rabu (3-4/12).
"Karena hujan lebat, pengumpulan dana hanya sekitar tiga jam, besok dilanjutkan," katanya.
Selain itu, kondisi teknis dimana rambu lalu lintas di Simpang Lima juga mati sehingga menyulitkan para mahasiswa itu melanjutkan aksinya.
Manurung mengatakan selain mengumpulkan dana secara langsung, pihaknya juga mengharapkan bantuan dari pemerintah dan masyarakat Bengkulu untuk korban bencana di Kabupaten Karo.
"Apalagi erupsi masih terus terjadi dan warga dari lebih 20 desa sudah diungsikan, kami berharap masyarakat dan pemda turut membantu masyarakat disana," katanya.
Sementara Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Kolendri mengatakan hingga saat ini belum menggalang bantuan dari masyarakat Bengkulu untuk korban gunung meletus di Kabupaten Karo.
"Karena kami belum mendapat informasi tentang kebutuhan para korban yang mengungsi dan berapa jumlah pengungsi," katanya. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013