Bandarlampung (Antara Bengkulu) - Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung diundang oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi untuk menjalin kemitraan dengan petani setempat.

"Upaya itu sekaligus menjajaki pemasaran komoditas kopi untuk dipasarkan ke Lampung maupun menembus pasaran luar negeri," kata Ketua Renlitbang Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung Muchtar Lutfie di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, selain itu juga bertujuan untuk bertukar informasi terkait pengembangan kopi di daerah masing-masing.

Pihaknya menyambut baik undangan tersebut untuk menjajaki keja sama sekaligus pengembangan kopi serta pemasarannya.

Terkait undangan tersebut, lanjutnya, AEKI Lampung akan membicarakannya kepada pengurus maupun anggota. Kopi asal Jambi juga banyak dikirim dan dijual ke Lampung melalui pedagang perantara.

Eksportir Lampung menurut dia, menginginkan petani kopi asal Kota Sungaipenuh mengirimkan langsung biji kopinya ke Lampung. Namun kualitas biji kopinya harus baik termasuk kadar air dan rendemannya.

"Kalau syarat terpenuhi dan harga cocok pasti dibeli oleh eksportir Lampung," katanya pula.

Muchtar Lutfie mengatakan berdasarkan informasi Kota Sungai Penuh berada pada ketinggian 800-1.300 meter di atas permukaan laut sehingga cocok untuk pengembangan kopi robusta dan arabika eksisting sekitar 1.000 hektare dengan potensi perkebunan daerah seluas 10.000 ha.

Sementara itu,  ekspor biji kopi dari Provinsi Lampung pada November 2013 senilai 87,74 juta dolar Amerika Serikat dengan volume 51.523,54 ton atau naik 17 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Kenaikan itu karena eksportir melepas stok guna memenuhi kontrak penjualan meski harga kopi di pasar internasional bulan lalu merosot," kata Muchtar Lutfie.

Berdasarkan data yang diterima AEKI Lampung dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Lampung, volume ekspor biji kopi dari Lampung pada November itu naik hampir 17 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ia mengatakan nilai ekspor hanya naik 13 persen daripada bulan Oktober.

Harga biji kopi robusta pada awal Desember 2013, di pasar internasional kembali membaik. Harga kontrak biji kopi robusta di Bursa Berjangka Komoditas London pada penutupan Jumat (29/11) waktu setempat untuk pengiriman Januari 2014  sebesar 1.642 dolar AS per ton atau 1.625 dolar AS per ton untuk pengiriman Maret 2014.

Harga itu, naik sekitar 166 dolar dibandingkan dengan harga awal bulan lalu sebesar 1.476 dolar AS per ton untuk pengiriman Januari 2014, dan 1.470 dolar AS per ton untuk pengiriman Maret  2014.

Kenaikan itu berimbas pada harga basis biji kopi di Bandarlampung, sebesar Rp18.457 per kilogram dengan kurs dolar AS Rp11.970, naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya 15.902 per kilogram dengan kurs dolar Rp11.557 per dolar AS. (Antara)

Pewarta: Oleh Agus Wira Sukarta

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013