Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menyatakan telah menyerap beras petani di wilayah itu mencapai 1.623,2 ton atau mencapai 71,4 persen dari target sebanyak 2.273 ton.
Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Guslindawati saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan beras petani yang dibeli tersebut berasal dari wilayah Kabupaten Lebong dan sisanya dari wilayah Provinsi Lampung.
"Pengadaan atau penyerapan beras petani oleh Bulog Cabang Rejang Lebong saat ini mencapai 1.623,2 ton yang terdiri atas 76 ton beras untuk kebutuhan pelayanan publik atau PSO, kemudian 1.547,2 ton beras untuk pemenuhan kebutuhan komersial," kata dia.
Dia menjelaskan, Perum Bulog Cabang Rejang Lebong tahun ini ditargetkan bisa menyerap beras petani 2.273 ton, di mana target ini lebih sedikit dari realisasi selama 2020 lalu yang mencapai 3.000 ton.
Beras petani yang mereka beli itu, sebagian besar dari Kabupaten Lebong, dan sebagian lagi berasal dari sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung.
"Untuk tahun ini pengadaan beras dalam Provinsi Bengkulu kita hanya membeli beras petani dari Kabupaten Lebong, sedangkan yang lainnya dari Provinsi Lampung," terangnya.
Beras petani yang dibeli Bulog itu sendiri bukan sembarangan dan harus memenuhi standar seperti kadar air, patahan, dan lainnya.
Adapun beras yang mereka beli, tambah dia, untuk beras kualitas premium yang akan dijual ke pasar komersial dibeli mulai dari Rp8.900 hingga Rp10.000 per kg, sedangkan beras kualitas medium untuk PSO dibeli seharga Rp8.300 per kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Guslindawati saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan beras petani yang dibeli tersebut berasal dari wilayah Kabupaten Lebong dan sisanya dari wilayah Provinsi Lampung.
"Pengadaan atau penyerapan beras petani oleh Bulog Cabang Rejang Lebong saat ini mencapai 1.623,2 ton yang terdiri atas 76 ton beras untuk kebutuhan pelayanan publik atau PSO, kemudian 1.547,2 ton beras untuk pemenuhan kebutuhan komersial," kata dia.
Dia menjelaskan, Perum Bulog Cabang Rejang Lebong tahun ini ditargetkan bisa menyerap beras petani 2.273 ton, di mana target ini lebih sedikit dari realisasi selama 2020 lalu yang mencapai 3.000 ton.
Beras petani yang mereka beli itu, sebagian besar dari Kabupaten Lebong, dan sebagian lagi berasal dari sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung.
"Untuk tahun ini pengadaan beras dalam Provinsi Bengkulu kita hanya membeli beras petani dari Kabupaten Lebong, sedangkan yang lainnya dari Provinsi Lampung," terangnya.
Beras petani yang dibeli Bulog itu sendiri bukan sembarangan dan harus memenuhi standar seperti kadar air, patahan, dan lainnya.
Adapun beras yang mereka beli, tambah dia, untuk beras kualitas premium yang akan dijual ke pasar komersial dibeli mulai dari Rp8.900 hingga Rp10.000 per kg, sedangkan beras kualitas medium untuk PSO dibeli seharga Rp8.300 per kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021