Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa susulan dengan magnitudo 5,5 terjadi di Laut Flores, sekira 129 kilometer di barat laut Maumere, pada Selasa pukul 10.47 WIB setelah gempa dengan magnitudo 7,4 yang terjadi pukul 10.20 WIB di 112 kilometer barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Menurut keterangan pers BMKG, gempa susulan itu pusatnya berada pada kedalaman 10 kilometer di 129 barat laut Maumere di Kabupaten Sikka, 134 kilometer timur laut Mbay di Kabupaten Nagekeo, 144 kilometer timur laut Ende, dan 357 kilometer barat laut Kupang.
BMKG menyatakan bahwa gempa susulan itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun mengimbau warga di daerah sekitar pusat gempa agar tetap mewaspadai dampak gempa susulan.
Sebelumnya BMKG menyampaikan peringatan dini tsunami di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku menyusul gempa dengan magnitudo 7,4 yang terjadi Selasa pukul 10.20 WIB di 112 kilometer barat laut Larantuka.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Menurut keterangan pers BMKG, gempa susulan itu pusatnya berada pada kedalaman 10 kilometer di 129 barat laut Maumere di Kabupaten Sikka, 134 kilometer timur laut Mbay di Kabupaten Nagekeo, 144 kilometer timur laut Ende, dan 357 kilometer barat laut Kupang.
BMKG menyatakan bahwa gempa susulan itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun mengimbau warga di daerah sekitar pusat gempa agar tetap mewaspadai dampak gempa susulan.
Sebelumnya BMKG menyampaikan peringatan dini tsunami di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku menyusul gempa dengan magnitudo 7,4 yang terjadi Selasa pukul 10.20 WIB di 112 kilometer barat laut Larantuka.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021