Kabupaten Rejang Lebong di Provinsi Bengkulu mengalami kekurangan guru setelah sekitar 500 guru memasuki masa pensiun pada 2021.

"Saat ini jumlah guru kita terus berkurang, untuk keseluruhan pada tahun ini baik guru fungsional maupun struktural ada lebih dari 500 orang yang pensiun," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong Reza Fahlevi usai acara peringatan Hari Guru dan HUT PGRI di GOR Curup, Kamis.

Ia mengatakan bahwa saat ini hanya ada sekitar 5.000 guru berstatus aparatur sipil negara yang bertugas di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang ada di 156 desa dan kelurahan.

"Guna mencegah kembali berkurangnya jumlah guru ini, sesuai dengan instruksi Bapak Bupati Rejang Lebong untuk tidak memperbolehkan adanya guru yang mengurus izin pindah atau mutasi ke daerah lain," katanya.

Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi mengatakan pemerintah kabupaten sudah mengajukan permintaan perekrutan guru pegawai negeri sipil ke pemerintah pusat.

"Seperti yang kita ketahui guru yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini kebanyakan adalah guru Inpres dan sejak beberapa tahun belakangan masuk usia pensiun. Sudah kita ajukan ke pemerintah pusat untuk penerimaannya, Insya Allah tahun 2022 nanti ada, jumlahnya sebanyak-banyaknya," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah kabupaten mengusulkan pengangkatan guru pegawai negeri sipil karena banyak guru yang memasuki masa pensiun atau pindah ke daerah lain.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021