Tangerang Selatan (Antara) - Keluarga salah satu korban meninggal dunia kecelakaan kereta rel listrik (KRL), Alrisa Maghfirah (16) yang biasa dipanggil Icha, berharap jenazah anggota keluarganya itu bisa segera dipulangkan dari Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati.

Jenazah belum bisa dipulangkan karena katanya masih menunggu hasil DNA dan sidik jari, tapi keluarga yakin bahwa itu Icha," kata Silva Nianingsih (31), salah satu keluarga Icha saat ditemui di rumah duka Serua Indah, Tangerang Selatan.

Silva mengatakan keluarga merasa yakin bahwa jenazah itu adalah Icha karena sudah tidak ada korban lain yang belum teridentifikasi. Keluarga juga mengenali jenazah Icha dari manset yang dia kenakan, meskipun wajah dan tubuhnya sudah tidak bisa dikenali.

Meskipun jenazah belum ada tetapi beberapa orang kerabat sudah berdatangan ke rumah duka di Jalan Aria Putra Raya, Green Hills Estate, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Silva mengatakan keluarga masih syok atas kejadian itu. Ibu Icha, Siska Yahyanti (39), masih sulit ditemui kerabat karena masih dalam kesedihan. Dia selalu menangis setiap ada kerabat yang menanyakan tentang Icha.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto belum bisa dikonfirmasi mengenai jenazah yang belum bisa diambil keluarganya. Dia hanya membalas pertanyaan Antara dengan daftar jenazah yang ada di Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati.

Nama Icha, Alrisa Maghfirah, ada pada nomor empat dari daftar yang dikirimkan Rikwanto. Selain Icha, korban meninggal dunia lainnya adalah Darmah Prasetyo (25) masinis, Agus Suroto (24) asisten masinis, Sopyan Hadi (20), Rosa Elizabeth (73) dan Bety Ariani (56).

Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono saat dihubungi juga belum tahu mengapa jenazah korban belum bisa diambil keluarga.

"Coba saya tanyakan dulu. Untuk penanganan kecelakaan ini, kami berkoordinasi terpadu antara lalu lintas dengan reserse," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013