Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Harga tandan buah segar kelapa sawit pada tingkat pabrik di Bengkulu pekan ini kembali naik tipis rata-rata Rp20/kg atau menjadi menjadi Rp1.540/kg.

Sedangkan harga pada tingkat petani bertahan Rp1.440/kg, naik dari sebelumnya tercatat Rp1.400/kg, kata Ketua Gabungan Petani Sawit Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Khairul Siregar, Selasa.

Ia mengatakan, kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit itu karena tingginya permintaan di setiap pabrik saat ini, berbeda dengan sebelumnya harga buah kelapa sawit sempat anjlok.

Untuk harga crude palm oil (CPO) untuk pasar lokal bertahan Rp9.000 setelah naik dari sebelumnya sebesar Rp8.500/kg, jumlah itu mendekati seimbang dengan harga tandan buah segar (TBS) diterima pabrik pengolahan kelapa sawit sebesar Rp1.600/kg.

Dengan harga crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit Rp9.000 per kilogram itu idealnya harga tandan buah segar (TBS) petani daerah ini Rp1.700/kg," katanya.

Kenaikan harga TBS di beberapa pabrik di daerah ini justru membuat sejumlah petani tidak merasakan dampaknya karena pedagang pengumpul memanfaatkan kesempatan itu membeli TBS petani berpatokan dengan harga terendah yang dijual pabrik.

Seorang petani kelapa sawit di wilayah Araubintang, Kabupaten Seluma Yahyo mengatakan, kenaikan harga tersebut belum merata di semua daerah dan baru berlaku di sekitar kawasan pabrik dan sentra produksi sawit terbesar saja.

Harga Rp1.540/kg itu baru berlaku di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara dan sebagian Kota Bengkulu, namun harga pada tingkat petani jauh dari pabrik dibawah Rp1.400/kg.

Ia mengharapkan, harga buah kelapa sawit ke depan tatap ada kenaikan minimal mencapai Rp1.600/kg untuk memenuhi biaya perawatan dan biaya panen yang akhir-akhir ini terus meningkat.

Seorang pedagang pengumpul buah kelapa sawit Amran mengatakan, harga buah kelapa sawit itu naik karena memperhitungkan biaya angkut dan susut kadar buah, disamping ada peningkatan permintaan dari pabrik.

Kalau buah dari tanaman berumur di atas sepuluh tahun harganya lebih tinggi dan bahkan lebih dari Rp1.350 hingga Rp1.500/kg, sebaliknya buah kelapa sawi berumur muda harga belinya lebih rendah yaitu rata-rata di bawah Rp1.400/kg.

Terlebih kalau lokasinya jauh dari jalan raya, harus mengeluarkan biaya angkut, sedangkan panen sawut petani saat ini cendrung turun akibat pengaruh kemarau belum lama ini, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012