Kotabaru (Antara) - Dinas Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memperbanyak menanam pohon di pinggir-pinggir jalan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Indonesia.

Kepala Dinas Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan, Kabupaten Kotabaru, H Akhmad Rivai, di Kotabaru, Kamis, mengatakan, sebagai langkah nyata mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, Cipta Karya tidak mau ketinggalan, yakni dengan menanam pohon di pinggir jalan dan ruang terbuka hijau (RTH).

"Selain menjadi penghijauan dan menyerap CO2 yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan, pohon yang ditanam di pinggir jalan juga memiliki nlai keindahan dan membuat pengguna jalan nyaman dan teduh," ujarnya.

Kali ini, lanjut Rivai, Cipta Karya menanam pohon di sepanjang Jalan Veteran Kotabaru dengan jenis tanaman yang memiliki fungsi menyerap carbon CO2 dan memiliki nilai keindahan, seperti, kabibuya, velisium dan angsana.

Selian itu, Cipta Karya akan beker jasama dengan Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup Daerah menanam pohon trembesi (Albizia saman (Jacq.), untuk memperbaiki kondisi lingkungan perkotaan agar tetap sehat, indah, bersih dan nyaman.

Dengan dimulainya penanaman pohon di jalur pinggir jalan, kata Rivai, diharapkan akan terjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan, demi mewujudkan keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan di perkotaan.

Mendukung mensukseskan program tersebut, diperlukan peran serta masyarakat untuk peduli dan merawat tanaman atau pohon yang ditanam di depan halam rumah atau pinggir jalan depan rumah mereka.

Sementara itu, beberapa tahun terakhir Presiden Republik Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen.

Dari jumlah 26 persen tersebut, sektor kehutanan di Indonesia berkontribusi sekitar 14 persen, dan 12 persen dari beberapa sektor, seperti sektor transportasi dan juga sektor industri.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013