Den Haag (Antara/Xinhua-OANA) - Seorang pria yang berusia 51 tahun tewas dan puluhan orang lagi cedera saat perayaan menyambut Tahun Baru, Selasa malam (31/12), di Den Haag akibat kembang api, demikian laporan media Belanda pada Rabu.
Lelaki setengah baya tersebut tewas pada Selasa malam, ketika kembang api yang dipasangnya meledak, kata laporan media. Kondisi pasti kemataiannya sedang diselidiki.
Selain itu, beberapa dokter ahli mata mengatakan mereka merawat sedikitnya 46 orang karena menderita kerusakan serius dan sedikitnya delapan orang telah kehilangan satu mata karena cedera akibat kembang api.
Tingginya peristiwa kekerasan juga terjada pada Malam Tahun Baru di negeri itu.
Di Wilayah Rotterdam, 70 orang ditangkap karena melakukan serangan dan pembakaran selama Malam Tahun Baru, kata stasiun televisi nasional Belanda, NOS, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Selain itu, regu pemadam memadamkan 45 kebakaran di gedung dan rumah dan 19 mobil dibakar. Petugas pemadam dikerahkan sebanyak 1.227 kali.
Di Provinsi Gelderland, 79 orang ditangkap karena melakukan kekerasan, pembakaran atau memasang petasan berkekuatan besar. Di beberapa tempat, personel polisi dan pekerja sosial dilempari dengan botol dan petasan.
Sementara itu, Yunani menyambut Tahun Baru dengan pesta kembang api dan serangkaian perayaan, sementara negeri tersebut memangku jabatan Presiden bergilir Uni Eropa dengan harapan bagi hari-hari yang lebih cerah setelah bertahun-tahun resesi.
Di Athena, warga membanjiri daerah pejalan kaki di bawah Bukit Acropolis untuk menggelar perayaan sampai Rabu dini hari. Mereka menyaksikan pagelaran musik Municipality of Athens Symphonic Orchestra --yang melantunkan lagu gembira dan lagu lain pop serta tradisional, dan saling menghaturkan doa bagi masa depan yang lebih baik.
Setelah tiga tahun penghematan ketat --yang telah meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan, tapi telah membawa bantuan internasional dengan nilai miliaran euro sebagai imbalan untuk menyelamatkan negeri tersebut dari kehancuran-- indeks ekonomi membaik dan cuaca berubah.
Di dalam pesan Tahun Barunya, Perdana Menteri Antonis Samaras kelihatan yakin bahwa yang kondisi terburuk sudah berlalu, Yunani akan keluar dari krisis utang yang menyakitkan, resesi enam tahun dan kembali ke pertumbuhan.
"Tahun 2014 akan menjadi tahun pemulihan dan harapan," katanya. Ia meyakinkan bahwa Yunani akan kembali ke pasar tahun ini dan tak lagi memerlukan dana talangan.
"Kita takkan lagi meminta pinjaman. Kita mencapai apa yang disebut swadaya: untuk memenuhi kebutuhan kita, ini, dengan surplus utama," kata Samaras. Ia menambahkan surplus anggaran yang dicapai pada 2013 adalah "landasan bagi kemandirian ekonomi negeri ini".
Pada penghujung 2014, "semua akan melihat cahaya di ujung lorong", Perdana Menteri Yunani tersebut menegaskan.
Pada awal Tahun Baru, Yunani menjadi sorotan lagi dengan memangku jabatan Presiden Dewan Eropa untuk masa enam bulan, pada titik balik saat Uni Eropa membahas masa depannya sebelum pemilihan umum Eropa pada Mei.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Lelaki setengah baya tersebut tewas pada Selasa malam, ketika kembang api yang dipasangnya meledak, kata laporan media. Kondisi pasti kemataiannya sedang diselidiki.
Selain itu, beberapa dokter ahli mata mengatakan mereka merawat sedikitnya 46 orang karena menderita kerusakan serius dan sedikitnya delapan orang telah kehilangan satu mata karena cedera akibat kembang api.
Tingginya peristiwa kekerasan juga terjada pada Malam Tahun Baru di negeri itu.
Di Wilayah Rotterdam, 70 orang ditangkap karena melakukan serangan dan pembakaran selama Malam Tahun Baru, kata stasiun televisi nasional Belanda, NOS, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Selain itu, regu pemadam memadamkan 45 kebakaran di gedung dan rumah dan 19 mobil dibakar. Petugas pemadam dikerahkan sebanyak 1.227 kali.
Di Provinsi Gelderland, 79 orang ditangkap karena melakukan kekerasan, pembakaran atau memasang petasan berkekuatan besar. Di beberapa tempat, personel polisi dan pekerja sosial dilempari dengan botol dan petasan.
Sementara itu, Yunani menyambut Tahun Baru dengan pesta kembang api dan serangkaian perayaan, sementara negeri tersebut memangku jabatan Presiden bergilir Uni Eropa dengan harapan bagi hari-hari yang lebih cerah setelah bertahun-tahun resesi.
Di Athena, warga membanjiri daerah pejalan kaki di bawah Bukit Acropolis untuk menggelar perayaan sampai Rabu dini hari. Mereka menyaksikan pagelaran musik Municipality of Athens Symphonic Orchestra --yang melantunkan lagu gembira dan lagu lain pop serta tradisional, dan saling menghaturkan doa bagi masa depan yang lebih baik.
Setelah tiga tahun penghematan ketat --yang telah meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan, tapi telah membawa bantuan internasional dengan nilai miliaran euro sebagai imbalan untuk menyelamatkan negeri tersebut dari kehancuran-- indeks ekonomi membaik dan cuaca berubah.
Di dalam pesan Tahun Barunya, Perdana Menteri Antonis Samaras kelihatan yakin bahwa yang kondisi terburuk sudah berlalu, Yunani akan keluar dari krisis utang yang menyakitkan, resesi enam tahun dan kembali ke pertumbuhan.
"Tahun 2014 akan menjadi tahun pemulihan dan harapan," katanya. Ia meyakinkan bahwa Yunani akan kembali ke pasar tahun ini dan tak lagi memerlukan dana talangan.
"Kita takkan lagi meminta pinjaman. Kita mencapai apa yang disebut swadaya: untuk memenuhi kebutuhan kita, ini, dengan surplus utama," kata Samaras. Ia menambahkan surplus anggaran yang dicapai pada 2013 adalah "landasan bagi kemandirian ekonomi negeri ini".
Pada penghujung 2014, "semua akan melihat cahaya di ujung lorong", Perdana Menteri Yunani tersebut menegaskan.
Pada awal Tahun Baru, Yunani menjadi sorotan lagi dengan memangku jabatan Presiden Dewan Eropa untuk masa enam bulan, pada titik balik saat Uni Eropa membahas masa depannya sebelum pemilihan umum Eropa pada Mei.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014