Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kota Bengkulu meresmikan Balai Adat Kota Bengkulu dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Pemerintah daerah itu ke 293 yang jatuh pada 17 Maret 2012.

"Kami berharap dengan adanya pembangunan Balai Adat Kota Bengkulu ini masyarakat Kota Bengkulu dapat  memanfaatkannya untuk peningkatan  seni dan budaya maupun pertemuan forum-forum masyarakat yang ada di daerah ini," kata Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi, Kamis.

Ia menepis anggapan arsitektur gedung yang dirancang langsung putra daerah Bengkulu tersebut tidak mencerminkan adat Bengkulu.

"Bentuk limas, atap dan ruangannya menunjukkan ciri khas Bengkulu serta nantinya juga akan ditambahkan ornamen yang mencerminkan gedung balai adat khas Bengkulu," katanya.

Anggaran penambahan ornamen balai adat saat ini sudah tersedia dan penambahannya akan diserahkan kepada bagian perlengkapan serta akan terus dilengkapi agar dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat untuk seni budaya, pernikahan, musyawarah, perpisahan dan wisuda.

"Ornamen yang akan ditambahkan di gedung ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Badan Musyawarah Adat (BMA) dan nanti kami akan membentuk tim, diberi ornamen agar gedung ini bisa bernuansa nilai adat dan budaya Bengkulu," ujarnya.

Sementara itu dalam peresmian balai adat tidak terlihat ketua BMA Kota Bengkulu.Wali Kota menepis ketidakhadiran ketua BMA karena terkait protes yang mereka sampaikan akibat pembangunan dan nama gedung yang tidak sesuai dengan adat Bengkulu.

"BMA kelurahan dan kecamatan banyak yang datang sedangkan ketua BMA memang tidak datang karena dia izin berangkat ke Filipina dan hal tersebut sebelumnya sudah dibicarakan kepada saya sehingga tidak ada masalah," katanya.

Mengenai protes yang dilakukan oleh BMA Kota Bengkulu terhadap nama Balai Adat yang sebelumnya bernama gedung Fatmawati Balai Agung Adat Bengkulu, ia mengatakan hal tersebut hanya merupakan pemaknaan terhadap sesuatu dan merupakan hal yang bagus karena mereka memberikan pendapat terkait pembangunan gedung
itu.

Peresmian Balai Adat Kota Bengkulu tersebut dihadiri oleh Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu, anggota Badan Musyawarah Adat Bengkulu, tokoh masyarakat dan tokoh adat Kota Bengkulu dan sebagainya.

Gedung Balai Adat Kota Bengkulu tersebut melalui tiga tahap pembangunan yang dimulai sejak 2009 dan membutuhkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp10 miliar. (mhe)
   

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012