Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan pembangunan pengaman Sungai Selagan sepanjang jalan evakuasi tsunami untuk mencegah erosi sungai di daerah ini.
 
"Kalau usulan dari kita sudah disampaikan kepada pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII. Kita butuh penanganan erosi dan banjir," kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
 
Ia mengatakan, instansinya selain mengusulkan pembangunan pengamanan Sungai Selagan di Desa Pondok Batu dan Kelurahan Pasar Mukomuko, termasuk usulan pembangunan pengamanan benteng Fort Van Anna atau Benteng Anna.
 
Ia menyampaikan, pihaknya telah menyampaikan proposal usulan beserta dokumen foto tentang kondisi pinggir Sungai Selagan yang kritis akibat erosi sungai di wilayah ini.
 
Ia mengatakan, selain instansinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan dokumentasi kondisi Sungai Selagan yang kritis akibat erosi Sungai Selagan.
 
Ia mengatakan, BPBD setempat terlibat dalam melakukan pencegahan terjadinya erosi sungai dan instansi ini berkaitan dengan penanggulangan bencana alam banjir yang rutin melanda Desa Pondok Batu dan sekitarnya.
 
Ia menyatakan, sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII terkait usulan pembangunan pengaman sungai yang dekat dengan pemukiman penduduk di wilayah ini.
 
Warga Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko Satria berharap pemerintah pusat membangun pengaman sungai di wilayahnya karena jarak antara perumahan dengan sungai semakin dekat.
 
Selain itu, katanya, jarak antara Sungai Selagan dengan jalan evakuasi tsunami sangat dekat sehingga dikhawatirkan jalan provinsi di wilayah ini tergerus erosi sungai.
 
"Kalau bisa tahun ini pemerintah membangun pengaman sungai, apalagi sudah ada dinding pengaman sungai yang runtuh akibat air saat banjir melanda wilayah ini tahun 2021," ujarnya pula.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022