Bengkulu (Antara) - Kawasan wisata pantai di Kota Bengkulu yang biasanya kotor dengan limbah rumah tangga, Minggu tampak bersih menjelang peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 yang akan digelar Februari di kota itu.
Pantauan di Pantai Tapak Paderi, tumpukan sampah plastik dan limbah rumah tangga lainnya yang biasa menghiasi kawasan itu sudah bersih.
"Karena kawasan wisata pantai menjadi salah satu andalan untuk mempromosikan sektor wisata Bengkulu," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Hasanudin, Minggu.
Ia mengatakan, panitia HPN sudah membenahi dan memperindah sejumlah sudut kawasan pantai, termasuk menata pedagang di sepanjang kawasan itu.
Selain bersih dari sampah limbah rumah tangga, kawasan Tapak Paderi juga bersih dari pedagang kaki lima.
"Bukan digusur tapi ditata, agar suasana pantai tidak terlihat kumuh," tambahnya.
Pelaksanaan HPN pada 1 hingga 10 Februari 2014 disambut antusias sejumlah masyarakat dan pengunjung Pantai Tapak Paderi.
"Kami minta pembersihan pantai ini jangan hanya menjelang HPN atau untuk pencitraan daerah, padahal selama ini sampah menumpuk," kata Rizal, warga setempat.
Ia mengatakan wajah Kota Bengkulu sedikit berbeda terkait pelaksanaan HPN 2014.
Tentang pedagang yang dipindahkan dari kawasan Tapak Paderi, menurutnya, tidak perlu terjadi sebab menghilangkan mata pencaharian mereka.
"Sebenarnya lokasi itu bisa dijadikan pusat jajanan tradisional asal ditata dengan baik," katanya.
"Pengusiran" pedagang dari lokasi itu tanpa solusi jelas, menurutnya, dapat menimbulkan persoalan baru, sebab pedagang akan mencari lokasi baru dan tanpa penataan yang baik akan menciptakan kompleks kumuh baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Pantauan di Pantai Tapak Paderi, tumpukan sampah plastik dan limbah rumah tangga lainnya yang biasa menghiasi kawasan itu sudah bersih.
"Karena kawasan wisata pantai menjadi salah satu andalan untuk mempromosikan sektor wisata Bengkulu," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Hasanudin, Minggu.
Ia mengatakan, panitia HPN sudah membenahi dan memperindah sejumlah sudut kawasan pantai, termasuk menata pedagang di sepanjang kawasan itu.
Selain bersih dari sampah limbah rumah tangga, kawasan Tapak Paderi juga bersih dari pedagang kaki lima.
"Bukan digusur tapi ditata, agar suasana pantai tidak terlihat kumuh," tambahnya.
Pelaksanaan HPN pada 1 hingga 10 Februari 2014 disambut antusias sejumlah masyarakat dan pengunjung Pantai Tapak Paderi.
"Kami minta pembersihan pantai ini jangan hanya menjelang HPN atau untuk pencitraan daerah, padahal selama ini sampah menumpuk," kata Rizal, warga setempat.
Ia mengatakan wajah Kota Bengkulu sedikit berbeda terkait pelaksanaan HPN 2014.
Tentang pedagang yang dipindahkan dari kawasan Tapak Paderi, menurutnya, tidak perlu terjadi sebab menghilangkan mata pencaharian mereka.
"Sebenarnya lokasi itu bisa dijadikan pusat jajanan tradisional asal ditata dengan baik," katanya.
"Pengusiran" pedagang dari lokasi itu tanpa solusi jelas, menurutnya, dapat menimbulkan persoalan baru, sebab pedagang akan mencari lokasi baru dan tanpa penataan yang baik akan menciptakan kompleks kumuh baru.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014