Bengkulu (ANTARA) - Kepolisian memastikan kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu aman dari tindakan premanisme serta pengamen jalanan yang meresahkan pengunjung.
"Sepanjang daerah wisata dan Kecamatan Ratu Samban itu total. Tidak ada yang namanya unsur premanisme di sini. Tidak ada tempat dan waktu dia di sana," kata Kapolsek Ratu Samban Kota Bengkulu AKP Dendi Putra di Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Perlakuan untuk setiap agama harus sama
Sebagai tindakan tegas, Polsek Ratu Samban Kota Bengkulu kata dia mengamankan pengamen meresahkan dan mengganggu kenyamanan pengunjung yang sering meminta uang di pintu keluar pusat perbelanjaan modern di kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu.
"Pelaku tiga orang, kejadian di Sabtu 6 September, laporan kami terima, dan langsung bergerak. Pada 8 September 2025, Senin, tiga terduga pelaku berikut barang bukti kami amankan dan sekarang tersangka sudah berada di Polsek Ratu Samban," kata AKP Dendi.
Dia mengatakan kejadian berawal saat tiga orang tersebut diingatkan oleh petugas keamanan pusat perbelanjaan modern di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu karena meresahkan memaksa pengunjung memberikan sejumlah uang saat mereka mengamen.
Ketiga remaja tersebut tidak terima ditegur dan melakukan aksi pengeroyokan pada petugas keamanan, tindakan tersebut mengakibatkan luka cedera pada petugas keamanan.
Baca juga: Pemkot Bengkulu buat program Sekolah Nikah tekan angka perceraian
"Sering memaksa ataupun tidak (meminta uang ngamen), yang jelas mengganggu tingkat kenyamanan. Kalau sudah ada sering di situ, otomatis pengendara yang akan keluar (pusat perbelanjaan) merasa terganggu," kata dia.
Kepolisian kata AKP Dendi terus melakukan tindakan preventif guna menekan potensi terjadinya aksi premanisme di kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu, pusat perbelanjaan modern setempat serta wilayah Ratu Samban.
Kepolisian kata dia melakukan kegiatan patroli pada jam-jam tertentu ataupun di jam-jam rawan seperti malam hari. Kepolisian juga mengajak semua pihak meningkatkan kesadaran terhadap hukum serta berperan aktif saling membahu membangun situasi kondusif daerah.
"Kami pastikan dari Polsek Ratu Samban tidak ada lagi yang namanya pengamen yang memaksa ataupun mengganggu. Sepanjang daerah wisata dan wilayah Kecamatan Ratu Samban (Kotal Bengkulu), BIM (pusat perbelanjaan) tidak ada yang namanya unsur premanisme di sini. Tidak ada tempat dan waktu untuk tindakan kejahatan di sini," ujarnya.
