Bengkulu (Antara) - Anggota Komunitas Mangrove Bengkulu memprotes pengerukan anak Sungai Pondokbesi sebab merusak ratusan tanaman mangrove yang tumbuh di kawasan itu.

"Ada lebih 1.000 pohon mangrove yang kami tanam di sepanjang anak sungai itu tapi sudah dikeruk dan dicabuti demi membersihkan lokasi itu menyambut Hari Pers Nasional," kata Koordinator Komunitas Mangrove Bengkulu, Riki Rahmansyah, di Kota Bengkulu.

Ia mengatakan sudah berupaya mencegah petugas mengeruk anak sungai tersebut, namun tidak diindahkan dengan alasan merupakan instruksi Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan.

Anggota Komunitas Mangrove mulai melakukan pemulihan atau rehabilitasi vegetasi mangrove di anak Sungai Pondokbesi sejak empat bulan belakangan.

Penanaman pertama sebanyak 250 batang pohon mangrove jenis Rhizopora dan Apiculata.

"Mangrove yang kami tanam pertama kali sudah tumbuh besar dan tinggi mencapai 50 centimeter dengan percabangan sangat baik," ujarnya.

Sedangkan penanaman kedua, sebanyak 1.000 pohon mangrove digelar pada November 2013, untuk memperingati Hari Penananam Pohon Nasional.

"Pohon yang kami tanam November 2013 lalu juga sudah tumbuh baik, tapi dikeruk dan terpaksa dicabut dan ditanam ulang, kami pesimistis akan tumbuh baik," ujarnya.

Anak Sungai Pondokbesi merupakan salah satu titik penanaman mangrove yang dilakukan anggota komunitas itu, selain sejumlah muara sungai lainnya di Kota Bengkulu.

Pembersihan kawasan pantai Bengkulu merupakan bagian dari persiapan pemerintah daerah menyambut pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar di Kota Bengkulu pada 1 hingga 10 Februari 2014.

"Seharusnya tidak perlu dikeruk, karena tumpukan sampah tidak begitu banyak di kawasan ini, jika sebelumnya Wali Kota atau Gubernur meminta anggota komunitas membersihkan, kami bersedia," katanya.

Pantauan di lokasi, anak sungai tersebut sudah selesai dikeruk dan sejumlah anggota komunitas dibantu anggota karang taruna setempat menanam kembali mangrove yang tercabut akibat pengerukan itu. (Antara)

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014