Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa babi peliharaan di Kabupaten Bengkulu Utara positif terinfeksi African Swine Fever (ASF).
"Memang benar bahwa ada peternakan babi di Kabupaten Bengkulu Utara sudah tertular ASF berdasarkan hasil uji dari Balai Veteriner Provinsi Lampung," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi, Muhammad Syarkawi,
Ia mengungkapkan, babi di Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma dan Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur belum terinfeksi ASF.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Memang benar bahwa ada peternakan babi di Kabupaten Bengkulu Utara sudah tertular ASF berdasarkan hasil uji dari Balai Veteriner Provinsi Lampung," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi, Muhammad Syarkawi,
Untuk babi peliharaan lainnya yang telah diperiksa laboratorium Balai Veteriner Lampung, yaitu seperti di Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ia mengungkapkan, babi di Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma dan Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur belum terinfeksi ASF.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat yang memelihara babi agar dapat mengisolasi ternak nya dari kemungkinan berinteraksi dengan babi-babi liar.
Menghindari pemberian pakan babi dari sumber-sumber yang diduga sebagai media penular ASF dan selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungannya.
"Sampel pemeriksaan 63 sampel dan hasilnya 1 positif 62 negatif," ujarnya.
Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk terus memantau situasi penyebaran serta melakukan upaya untuk mengendalikan penyebaran ASF.
Sebelumnya, belasan babi hutan di kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Seblat Kabupaten Bengkulu Utara ditemukan mati akibat terinfeksi ASF.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022