Roma (Antara/Reuters) - Tembakan larut dari Gervinho mengirim AS Roma ke semifinal Piala Italia dengan kemenangan 1-0 atas rivalnya dalam persaingan memperebutkan gelar liga Juventus, pada atmosfer panas di Stadion Olimpico yang dipadati para penonton, Selasa.
Penyerang asal Pantai Gading itu, yang kerap mendapat kritik karena penyelesaiannya yang buruk, menyambar umpan silang Kevin Strootman dengan sepakan akrobatik 11 menit sebelum pertandingan usai untuk memastikan timnya meraih kemenangan.
Kemenangan ini memberikan aroma balas dendam bagi pasukan Rudi Garcia setelah mereka dikalahkan Juventus 3-0 di Liga Italia pada awal bulan ini. Roma sekarang tertinggal delapan angka dari sang pemuncak klasemen.
"Ini merupakan kemenangan yang kami inginkan dengan semua resikonya," kata kapten Roma Francesco Totti, "Kami telah melupakan kekalahan menyakitkan yang kami derita di Turin. Hari ini kami memperlihatkan bahwa kami berada di level yang sama dengan tim Juve yang sangat bagus."
Pelatih Juve Antonio Conte menambahi "Ini merupakan pertandingan antara dua tim yang sangat kuat. Rasanya mengecewakan untuk kemasukan gol pada momen terbaik kami di pertandingan."
Pada semifinal yang akan dimainkan dalam dua pertandingan, tim Merah-Kuning akan menghadapi salah satu musuh bebuyutannya, Napoli atau Lazio, yang akan bertanding di San Paolo Naples pada Rabu mendatang (19/45 GMT).
Kemenangan ini membuat Roma tetap berada di jalur untuk meraih kesuksesan ke-10nya di Piala Italia, dan memberi mereka dorongan psikologis pada persaingan memperebutkan gelar liga, meski Juve memulai pertandingan tanpa sejumlah pemain kunci termasuk gelandang Paul Pogba dan dua penyerang Fernando Llorente dan Carlos Tevez.
Celah yang besar
"Bagi saya tidak ada celah yang besar di antara kami, bahkan meski menghitung apa yang ada di klasemen liga. Delapan angka itu banyak, kami menjalani musim yang brilian, namun kami akan melakukannya dengan lebih baik lagi," tambah Totti.
"Jika kami mampu membawa cara kami bermain di babak pertama kepada musim (liga), kami akan semakin dekat dengan Juventus, namun jika kami bertahan di level yang sama, ini akan sulit."
Juventus menggunakan taktik-taktik yang sama yang membuat mereka memenangi pertandingan liga, pertahanan yang dalam dan membiarkan Roma mendominasi penguasaan bola.
Bagaimanapun kali ini mereka tidak mampu menghadirkan ancaman serius saat melakukan serangan balik, di mana peluang mencetak gol satu-satunya bagi mereka terjadi ketika Federico Peluso melepaskan tandukan semenit setelah turun minum, namun upaya itu tidak berbuah gol karena hakim garis menilai bola umpan silang yang dikirimkan sudah terlebih dahulu keluar dari lapangan permainan.
"Gol Peluso semestinya disahkan. Bola umpan silang Isla itu berada di dalam, dan bukan di luar," tambah Conte.
Setelah Gervinho membuat para pendukung tuan rumah bergembira dengan gol penentunya, tim tamu tidak mampu mengatasi pertahanan Roma yang memainkan empat pertandingan beruntun di liga dan piala sejak kalah di Stadion Juventus tepat setelah libur musim dingin.
Pada perempat final lainnya, AC Milan akan berupaya meneruskan start kemenangan mereka di bawah mantan pemain Clarence Seedorf saat menghadapi Udinese pada Rabu 20.00 GMT), sedangkan Siena akan bertandang ke markas Fiorentina untuk memainkan derby Tuscan pada Kamis (20.00 GMT).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Penyerang asal Pantai Gading itu, yang kerap mendapat kritik karena penyelesaiannya yang buruk, menyambar umpan silang Kevin Strootman dengan sepakan akrobatik 11 menit sebelum pertandingan usai untuk memastikan timnya meraih kemenangan.
Kemenangan ini memberikan aroma balas dendam bagi pasukan Rudi Garcia setelah mereka dikalahkan Juventus 3-0 di Liga Italia pada awal bulan ini. Roma sekarang tertinggal delapan angka dari sang pemuncak klasemen.
"Ini merupakan kemenangan yang kami inginkan dengan semua resikonya," kata kapten Roma Francesco Totti, "Kami telah melupakan kekalahan menyakitkan yang kami derita di Turin. Hari ini kami memperlihatkan bahwa kami berada di level yang sama dengan tim Juve yang sangat bagus."
Pelatih Juve Antonio Conte menambahi "Ini merupakan pertandingan antara dua tim yang sangat kuat. Rasanya mengecewakan untuk kemasukan gol pada momen terbaik kami di pertandingan."
Pada semifinal yang akan dimainkan dalam dua pertandingan, tim Merah-Kuning akan menghadapi salah satu musuh bebuyutannya, Napoli atau Lazio, yang akan bertanding di San Paolo Naples pada Rabu mendatang (19/45 GMT).
Kemenangan ini membuat Roma tetap berada di jalur untuk meraih kesuksesan ke-10nya di Piala Italia, dan memberi mereka dorongan psikologis pada persaingan memperebutkan gelar liga, meski Juve memulai pertandingan tanpa sejumlah pemain kunci termasuk gelandang Paul Pogba dan dua penyerang Fernando Llorente dan Carlos Tevez.
Celah yang besar
"Bagi saya tidak ada celah yang besar di antara kami, bahkan meski menghitung apa yang ada di klasemen liga. Delapan angka itu banyak, kami menjalani musim yang brilian, namun kami akan melakukannya dengan lebih baik lagi," tambah Totti.
"Jika kami mampu membawa cara kami bermain di babak pertama kepada musim (liga), kami akan semakin dekat dengan Juventus, namun jika kami bertahan di level yang sama, ini akan sulit."
Juventus menggunakan taktik-taktik yang sama yang membuat mereka memenangi pertandingan liga, pertahanan yang dalam dan membiarkan Roma mendominasi penguasaan bola.
Bagaimanapun kali ini mereka tidak mampu menghadirkan ancaman serius saat melakukan serangan balik, di mana peluang mencetak gol satu-satunya bagi mereka terjadi ketika Federico Peluso melepaskan tandukan semenit setelah turun minum, namun upaya itu tidak berbuah gol karena hakim garis menilai bola umpan silang yang dikirimkan sudah terlebih dahulu keluar dari lapangan permainan.
"Gol Peluso semestinya disahkan. Bola umpan silang Isla itu berada di dalam, dan bukan di luar," tambah Conte.
Setelah Gervinho membuat para pendukung tuan rumah bergembira dengan gol penentunya, tim tamu tidak mampu mengatasi pertahanan Roma yang memainkan empat pertandingan beruntun di liga dan piala sejak kalah di Stadion Juventus tepat setelah libur musim dingin.
Pada perempat final lainnya, AC Milan akan berupaya meneruskan start kemenangan mereka di bawah mantan pemain Clarence Seedorf saat menghadapi Udinese pada Rabu 20.00 GMT), sedangkan Siena akan bertandang ke markas Fiorentina untuk memainkan derby Tuscan pada Kamis (20.00 GMT).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014