Jakarta (Antara) - Petugas Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya masih mencari keberadaan tujuh orang penumpang Kapal Motor (KM) Sahabat yang tenggelam di posisi 22 mil laut dari Pelabuhan Tanjung Priok.

"Ada selisih jumlah tujuh jiwa (empat ABK dan tiga penumpang) yang saat ini belum jelas keberadaannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Rabu.

Rikwanto mengatakan kesimpulan sementara hasil pemeriksaan jumlah penumpang dan anak buah kapal (ABK) mencapai 139 orang, namun jumlah jiwa yang dievakuasi sebanyak 132 orang.

Rikwanto menyatakan KM Sahabat tenggelam di sekitar 22 mil laut dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara pada Selasa (21/1) pukul 12.30 WIB.

Petugas Ditpolair Polda Metro Jaya mengerahkan dua unit kapal "tagbout" milik Pertamina di Pelabuhan Marunda guna mengevauasi para penumpang KM Sahabat.

Proses evakuasi para penumpang dan ABK KM Sahabat berlangsung pada Rabu sekitar pukul 01.30 WIB - 03.30 WIB.

Rikwanto menuturkan pihak agen kapal menampung penumpang yang selamat di Hotel Pacenongan, sedangkan empat orang yang sakit dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan Tanjung Priok.

Berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap ABK diketahui jumlah penumpang mencapai 113 orang, ABK sebanyak 26 orang dan kendaraan mencapai 42 unit.

Rikwanto mengungkapkan petugas akan mendata ulang manifes muatan KM Sahabat guna memastikan jumlah penumpang secara keseluruhan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014