Bengkulu (Antara) - Komandan Korem 041 Garuda Emas Kolonel Inf Achmad Sudarsono memimpin gelar pasukan penanggulangan bencana wilayah Provinsi Bengkulu, di Makorem setempat, Senin.
"Hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini siaga bencana, termasuk Bengkulu, jadi gelar pasukan ini digelar di hampir seluruh daerah," kata Danrem, saat menyampaikan sambutan.
Ia mengatakan TNI menyiapkan pasukan untuk penanggulangan bencana di Tanah Air sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang melanda Indonesia saat ini.
Berbagai jenis bencana antara lain gunung meletus, gempa, banjir dan tanah longsor melanda berbagai daerah yang perlu diatasi atau ditanggulangi secepatnya.
Banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara serta banjir Ibukota Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa, serta bencana gunung meletus yang terjadi di Sinabung, Sumatera Utara, menjadi perhatian utama.
"Termasuk Bengkulu juga terdapat banjir dan tanah longsor namun belum mengkhawatirkan, tapi perlu diwaspadai," ucapnya.
Sedangkan bencana terakhir yang mengguncang Tanah Air adalah gempa tektonik yang menimbulkan kerugian di Kebumen, Jawa Tengah.
Danrem mengatakan rangkaian bencana yang terjadi di Indonesia sebagian terjadi akibat cuaca ekstrem.
"Seperti di Provinsi Bengkulu, perlu perhatian pemerintah daerah dan organisasi terkait dengan badan penanggulangan bencana daerah," tuturnya.
Apalagi BMKG pusat memprediksi bahwa beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sumatra harus mewaspadai cuaca buruk.
Tidak hanya itu, BMKG juga mengingatkan untuk mewaspadai terjadinya pasang air laut maksimum yang diperkirakan akan terjadi di daerah ini.
"Saya harapkan semua organisasi yang terkait dengan BPBD agar bersiap menghadapi situasi terburuk, dan menyiapkan personel yang memadai," ujarnya.
Gelar pasukan yang dilakukan di Makorem itu kata dia, untuk mengevaluasi kesiapan semua pihak dalam menanggulangi bencana.
Sehingga, saat bencana terjadi, semua pihak sudah mengerti tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan.
"Langkah kongkritnya adalah kesiapsiagaan aparat bersama-sama dengan masyarakat serta serta didukung oleh sarana prasarana yang memadai," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini siaga bencana, termasuk Bengkulu, jadi gelar pasukan ini digelar di hampir seluruh daerah," kata Danrem, saat menyampaikan sambutan.
Ia mengatakan TNI menyiapkan pasukan untuk penanggulangan bencana di Tanah Air sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang melanda Indonesia saat ini.
Berbagai jenis bencana antara lain gunung meletus, gempa, banjir dan tanah longsor melanda berbagai daerah yang perlu diatasi atau ditanggulangi secepatnya.
Banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara serta banjir Ibukota Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa, serta bencana gunung meletus yang terjadi di Sinabung, Sumatera Utara, menjadi perhatian utama.
"Termasuk Bengkulu juga terdapat banjir dan tanah longsor namun belum mengkhawatirkan, tapi perlu diwaspadai," ucapnya.
Sedangkan bencana terakhir yang mengguncang Tanah Air adalah gempa tektonik yang menimbulkan kerugian di Kebumen, Jawa Tengah.
Danrem mengatakan rangkaian bencana yang terjadi di Indonesia sebagian terjadi akibat cuaca ekstrem.
"Seperti di Provinsi Bengkulu, perlu perhatian pemerintah daerah dan organisasi terkait dengan badan penanggulangan bencana daerah," tuturnya.
Apalagi BMKG pusat memprediksi bahwa beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sumatra harus mewaspadai cuaca buruk.
Tidak hanya itu, BMKG juga mengingatkan untuk mewaspadai terjadinya pasang air laut maksimum yang diperkirakan akan terjadi di daerah ini.
"Saya harapkan semua organisasi yang terkait dengan BPBD agar bersiap menghadapi situasi terburuk, dan menyiapkan personel yang memadai," ujarnya.
Gelar pasukan yang dilakukan di Makorem itu kata dia, untuk mengevaluasi kesiapan semua pihak dalam menanggulangi bencana.
Sehingga, saat bencana terjadi, semua pihak sudah mengerti tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan.
"Langkah kongkritnya adalah kesiapsiagaan aparat bersama-sama dengan masyarakat serta serta didukung oleh sarana prasarana yang memadai," katanya. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014