Rejanglebong (Antara) - Jumlah peserta keluarga berencana di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, yang tersebar di 15 kecamatan daerah itu hingga saat ini mencapai 55.787 akseptor.

Jumlah peserta keluarga berencana atau akseptor aktif di Kabupaten Rejanglebong hingga Januari 2014 berjumlah 55.787 akseptor atau meningkat 157,35 persen dibandingkan tahun 2012 lalu yang berjumlah 35.455 akseptor, kata Kepala Bidang KB pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Rejanglebong, Mislan, Kamis.

Penambahan jumlah peserta keluarga berencana aktif ini berkat pencapaian pada tahun 2013 lalu sebanyak 19.864 akseptor dari target yang ditentukan sebanyak 12.511 akseptor atau 158,77 persen, katanya.

Kalangan masyarakat daerah itu yang menjadi peserta KB tersebut, kata dia, kebanyakan menggunakan alat kontrasepsi berupa suntikan, pil dan implant, kondom, kemudian modus operasi wanita (MOW) serta modus operasi pria (MOP) yang hanya terealisasi dua akseptor dari target 14 akseptor, sedangkan untuk target penggunaan alat kontrasepsi lainnya semuanya melebihi target yang ditentukan.

Peningkatan peserta KB baru ini berkat sosialisasi gerakan KB oleh petugas maupun aneka kegiatan bhakti sosial yang dilakukan Pemkab Rejanglebong dan PKK di setiap desa serta tingkat kesadaran masyarakat untuk menciptakan keluarga kecil yang berkualitas mulai tumbuh.

Kantor PPKB Rejanglebong kata dia, saat ini sedang memfokuskan pelayanan untuk pasangan usia subur (PUS) yang tersebar dalam 156 desa/kelurahan pada 15 kecamatan di daerah itu dengan jumlahnya lebih dari 50.000 jiwa guna memenuhi kontrak kerja program (KKP) atau target penambahan peserta KB baru yang ditetapkan pemerintah pusat dengan jumlah keseluruhan sebanyak 35.455 akseptor.

Untuk memenuhi target yang ditentukan pemerintah pusat ini pihaknya melakukan peningkatan pelayanan KB melalui petugas penyuluh KB, kemudian penyuluhan ke kelompok masyarakat yang belum tersentuh KB dengan menggunakan mobil pelayanan KB keliling. Selanjutnya melakukan kerjasama dengan PKK setempat dan kerjasama dengan TNI melalui program tentara manunggal KB kesehatan atau TMKK.

Untuk itu dia berharap kerja keras petugas KB dibantu kader KB ditingkat desa pencapaian peserta KB baru di daerah itu dapat terpenuhi, mengingat KB merupakan program prioritas pemerintah dalam meredam laju pertumbuhan penduduk dengan menciptakan keluarga kecil sehat dan sejahtera. (Antara)

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014