Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, bekerjasama dengan Perum Bulog Cabang Rejang Lebong menggelar operasi pasar minyak goreng murah bagi warga di daerah itu.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Rejang Lebong Upik Zumratul Aini di sela-sela kegiatan operasi pasar minyak goreng di kawasan Pasar Bang Mego, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.6/2002, tentang pemberlakuan minyak goreng satu harga.

"Operasi pasar ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan minyak goreng serta mencegah inflasi daerah. Pembelian minyak goreng ini setiap orangnya dibatasi maksimal 2 liter per orangnya dengan harga Rp14.000 per liter," kata dia.

Dia menjelaskan, kalangan masyarakat yang akan mendapatkan minyak goreng ini diwajibkan menerapkan protokol kesehatan berupa penggunaan masker dan menjaga jarak, memiliki KTP atau KK setempat serta juga sudah divaksinasi COVID-19.

Stok minyak goreng wilayah itu berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari distributor maupun Bulog Rejang Lebong jumlah cukup banyak, namun karena ada masyarakat yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak atau "panic buying" akibat termakan isu serta maraknya pemberitaan media massa.

Sementara itu kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Guslindawati menambahkan, jika pada kegiatan itu pihaknya membawa 1.000 liter minyak goreng. Selain itu mereka juga menjual beras kemasan, gula pasir dan terigu.

"Masyarakat tertujunya kepada minyak goreng pada hal kami juga bawa gula pasir dan terigu. Tidak terlihat, karena memang fokusnya hanya kepada minyak goreng," jelasnya.

Kegiatan operasi pasar minyak goreng itu sendiri,  rencananya akan dilaksanakan pihaknya bersama dengan Pemkab Rejang Lebong pada lokasi-lokasi lainnya sehingga bisa menyetabilkan harga jual serta mencegah terjadinya kelangkaan barang.
***1***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022