Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pesisir Barat (FMPB) kembali menggelar aksi di depan Kantor Bupati Seluma, mendesak pemerintah menindak perusahaan pertambangan biji besi di pesisir desa mereka, Selasa (01/03). 

Aksi ini dilakukan setelah sebelumnya Bupati Seluma mengimbau penghentian sementara aktivitas pertambangan di lokasi tambang PT Faminglevto Bakti Abadi tapi tidak diindahkan perusahaan. 
 
Massa menuntut agar Pemkab Seluma mengambil langkah tegas terkait dengan proses perizinan perusahaan tersebut yang saat ini masih belum lengkap. 

"Kami kesini untuk menagih janji bupati yang katanya tidak akan menyerahkan satu biji pun pasir besi di pesisir barat," ungkap Zemi salah satu orator. 

Massa dari 7 desa pesisir barat, yaitu Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan. Rawa Indah, Penago I, Penago Baru, Pasar Talo, Marga Sari dan Desa Tegal Arum Kecamatan Ilir Talo menuntut pemerintah daerah mengambil langkah tegas terkait aktivitas pertambangan pasir besi di pesisir barat tersebut. 

"Jika tuntutan tidak dipenuhi pemerintah daerah maka kami sepakat untuk bermalam sampai tuntutan kami dipenuhi," ujarnya. 

Hingga berita ini terbit, massa masih melakukan orasi di depan kantor bupati. Ada lima perwakilan masyarakat dan pendampingan yang saat ini melakukan negosiasi dengan perwakilan pemerintah daerah.

Pewarta: Rian

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022