Medan (Antara) - Kalangan lanjut usia atau lansia yang menjadi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, mencapai sebanyak 2.411 orang ditempatkan di 43 Posko Penampungan di Kabanjahe.

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, saat dihubungi dari Medan, Selasa, mengatakan pengungsi lanjut usia tersebut mendapat perhatian penuh dengan diberikan makanan yang bergizi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, menurut dia, juga mengawasi kondisi kesehatan para lansia itu, karena hal ini merupakan tanggung jawab institusi pemerintah tersebut.

"Jadi, Pemkab Karo serius mengontrol para pengungsi yang sudah berumur tua, dan bagi mereka yang mengalami sakit dirawat di RSUD Kabanjahe," ucap Jhonson.

Dia menambahkan, jumlah pengungsi erupsi Sinabung saat ini (Selasa, 11/2) tercatat sebanyak 33.206 orang atau 10.314 kepala keluarga (KK) terdiri dari 14.933 laki-laki, dan  15.376 perempuan.

Dari jumlah tersebut, di antaranya 2.411 orang kalangan lansia, ibu hamil 232 orang, dan bayi 1.357 orang.

"Pemkab Karo juga memantau perkembangan kesehatan ibu yang hamil tua, maupun bayi yang baru lahir dan dirawat di RSUD Kabanjahe," katanya.

Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, tercatat tujuh pengungsi erupsi Sinabung melahirkan di RSUD Kabanjahe.

Ketujuh pengungsi tersebut, di antaranya Pujinta Br Ginting penduduk Desa Kutambelin melahirkan anak perempuan di RSU Kabanjahe pada 2 Desember 2013.

Kemudian, Rejilena penduduk Desa Sukanalu melahirkan anak laki-laki di RSU Kabanjahe pada 29 November 2013, Kenika Br Sembiring warga Desa Gurukinayan melahirkan anak laki-laki di RSU Kabanjahe pada 18 November 2103.

Meriayanti Br Sembiring penduduk Desa Gurukinayan melahirkan anak perempuan di RSU Kabanjahe pada 8 Desember 2013.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sebelumnya meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "siaga" menjadi "awas" terhitung mulai Minggu (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Status awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 Cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 Km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014