Sekolah Lansia Tangguh Rejang Lebong jadi percontohan di Bengkulu

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan Sekolah Lanjut Usia (Lansia) Tangguh di daerah itu saat ini menjadi percontohan se-Bengkulu.

Ketua TP-PKK Rejang Lebong Hartini Syamsul di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan saat ini di Provinsi Bengkulu sudah terbentuk empat sekolah lansia yakni di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Utara, Seluma dan Sekolah Lansia Dusun Sawah di Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong.

Baca juga: RSUD Rejang Lebong buka pelayanan kesehatan mata

"Saat ini Sekolah Lansia Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara menjadi percontohan Sekolah Lansia Tangguh di Provinsi Bengkulu," kata dia.

Dia menjelaskan, keberadaan Sekolah Lansia Tangguh "Sehati" Desa Dusun Sawah saat ini sudah dinilai oleh BKKBN pusat dan layak menjadi percontohan di Provinsi Bengkulu.

Menurut dia, Sekolah Lansia Desa Dusun Sawah nantinya akan berjalan selama empat dan setiap pertemuan akan diisi oleh pemateri dari berbagai kalangan, di mana materinya berisikan motivasi menghadapi masa tua.

Materi yang disiapkan oleh masing-masing narasumber untuk kalangan lansia ini, kata dia, berupa persiapan menghadapi masa tua mulai dari perilaku, maupun kesehatan.

Baca juga: Sebanyak 9.151 warga tidak mampu di Rejang Lebong terima bantuan PKH

Selain itu juga diberikan materi usia tua tidak menjadi hambatan untuk tetap menjadi mandiri berkarir dan beraktivitas, serta motivasi untuk bagaimana tetap sehat dan tentunya tidak berpikiran negatif.

"Sekolah ini menjadi wadah untuk bersosialisasi dengan baik. Kita harapkan para siswa sekolah lansia ini agar dapat menjaga kesehatan dan terus tetap semangat," ujar dia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Rejang Lebong Sutan Alim menjelaskan, Sekolah Lansia Dusun Sawah itu sendiri sudah didirikan pada pertengahan April 2023 lalu dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang.

Keberadaan sekolah lansia ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup lansia dan pemberdayaan keluarga lansia yang rentan terhadap penyakit sehingga dapat memiliki peran dalam kehidupan keluarganya.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News