Medan (Antara)  -  Jumlah pengungsi lanjut usia (lansia)  erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tercatat sebanyak 2.220 orang dan mereka ditempatkan di 42 pos penampungan di Kabanjahe.

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Pos Utama Kabanjahe Jhonson Tarigan saat dihubungi dari Medan, Sabtu, mengatakan seluruh pengungsi lansia tersebut dalam keadaan sehat dan tidak ada masalah.

Pengungsi lansia tersebut, menurut dia, tetap diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Karo, baik mengenai makanan, susu, kesehatan dan lainnya.

"Jika ada pengungsi lansia yang kurang sehat dan mengalami sakit, langsung dibawa berobat ke RSU Kabanjahe," ucap Jhonson.

Dia menyebutkan bahwa Pemkab Karo bukan hanya memperhatikan pengungsi lansia, tetapi juga ibu hamil dan anak bayi yang berada di Posko Penampungan.  

"Pelayanan kesehatan, logistik makanan, air bersih dan keperluan lainnya juga disediakan bagi seluruh pengungsi erupsi Sinabung," kata juru bicara Pemkab Karo.

Ketika ditanya jumlah pengungsi yang ada saat ini, Jhonson mengatakan tercatat sebanyak 29.140 orang atau 9.212  kepala keluarga (KK) yang terdiri dari laki-laki (13.389 orang), perempuan (13.706 orang.).

Sedangkan, lansia (2.220 orang), ibu hamil (235 orang) dan bayi (1.365 orang).

Data diperoleh di Posko Utama Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, menununjukkan bahwa jumlah pengungsi aebanyak 29.140 orang itu berasal dari 34 desa, dua dusun dan lima kecamatan.

Dari 34 desa tersebut, di antaranya, yakni Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung.

Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.

Kemudian Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji dan Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius lima kilometer dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014