Yogyakarta (Antara) - Sebanyak 75 persen dari jumlah satwa di Gembira Loka Zoo Yogyakarta masih dimasukkan dalam kandang akomodas pascahujan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud.

Marketing Gembira Loka Zoo (GLZoo) Yogyakarta Lucia Anna Novitasari di Yogyakarta, Minggu, mengatakan meski kawasan GLZoo termasuk diterjang hujan abu vulkanik, namun kondisi hewan tetap aman.

"Pada saat pertama hujan abu, satwa yang ada dimasukkan dalam kandang akomodasi. Kesehatan satwa dicek secara intensif dan saat ini masih ada 75 persen satwa yang dimasukkan kandang akomodasi," katanya.

Menurut dia, pengelola masih fokus melakukan pembersihan dan penyemprotan abu vulkanik di kawasan kebun binatang tersebut . Pengalaman saat hujan abu erupsi Gunung Merapi 2010, pembersihan bisa mencapai satu bulan lebih lamanya.

"Jadi, kemungkinan pembersihan abu Gunung Kelud bisa lebih lama, karena lebih tebal dibanding dengan abu Gunung Merapi 2010," katanya.

Ia mengatakan meski Daerah Istimewa Yogyakarta berjarak 200 kilometer lebih dari Gunung Kelud di Kediri, namun  termasuk daerah terparah terkena abu. Hampir seluruh sudut kota terkena dampaknya. Mulai dari permukiman, jalan, hingga tempat wisata.

Sementara itu, objek wisata Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta tetap buka pascadiguyur hujan abu Hunung Kelud. Karena kawasan GL Zoo masih dipenuhi abu vilkanik, wisatawan yang berkunjung untuk menikmati suasana dengan mengenakan masker.

"Meski 'weekend', namun situasi di Gembira Loka tidak terlalu ramai pengunjung, Minggu (16/2). Sebagian besar wisatawan terlihat mengenakan masker saat berkeliling di kawasan salah satu tempat wisata favorit di Yogyakarta tersebut,"katanya. (Antara)

Pewarta: Oleh Heru Jarot

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014