Balige, Sumut (Antara) - Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Liberty Manurung menyatakan pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) 2014 harus dijadikan sebagai tahun kebangkitan pariwisata, yang bisa berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Sesuai surat Kemenparekraf nomor HM.304/3/8/WPEK/2013 tanggal 7 November 2013, Pemerintah Kabupaten Tobasa ditunjuk sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan FDT 2014," kata Liberty di Balige, Selasa.

Sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan FDT 2014, pemerintah daerah setempat perlu melakukan berbagai persiapan dalam menyongsong penyelenggaraan festival yang akan mempromosikan potensi pariwisata Danau Toba hingga ke mancanegara.

Festival Danau Toba, merupakan tahun kedua pelaksanaannya setelah namanya berganti dari sebelumnya Pesta Danau Toba dan selalu diikuti setiap kabupaten yang bersinggungan langsung dengan Danau Toba.

Dalam menghadapi agenda itu, Liberty menginstruksikan seluruh satuan perangkat kerja daerah (SKPD) berikut jajarannya agar memberikan kontribusi maksimal untuk mensukseskan acara dimaksud.

Memang, manejemen pengelolaan festival yang ditangani pihak pemerintah pusat secara nasional, diperkirakan mampu mempermudah akses dan penyebarluasan informasinya, hingga gaungnya mampu lebih cepat ke tingkat pariwisata internasional.

Sebagai "leading sektor", lanjut dia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tobasa, harus bekerja ekstra keras dengan meningkatkan koordinasi dengan seluruh SKPD lainnya, agar pesta rakyat menjadi kegiatan tahunan itu dapat lebih sukses penyelenggaraannya.  

Sesuai rencana, sejumlah paket acara menarik akan dipertunjukkan, seperti lomba "solu bolon" (sejenis dragon boat), arung jeram, paralayang, atraksi budaya lokal Monsak (seni beladiri Batak), dan berbagai atraksi lainnya.

"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus lebih intens berkomunikasi serta berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat," ujarnya. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014