Bengkulu (Antara-IPKB) - Tenaga kesehatan profesi bidan di Provinsi Bengkulu mengikuti pelatihan tehnis pemsangan kontrasepsi intra uterine device (IUD) dan implant. Pelatihan tersebut digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi bidan dalam pelayanan kontrasepsi terkini.
"Pelatihan itu khususnya insersi IUD Post Palcentel dan Implant Plus inserter" kata Kasubid Penyelenggara dan Evaluasi Balatbang BKKBN Bengkulu Arsyad kepada wartawan belum lama ini.
Ia mengatakan, pelatihan tersebut melibatkan sebanyak 120 orang bidan yang berasal dari sejumlah daerah kabupaten/kota di daerah itu. Dan pelatihan tehnis itu hanya dapat diikuti bidan masuk dalam kriteria sebagai tenaga kesehatan yang aktif memeberikan pelayanan KB di klinik pemerintah dan swasta. Adapun bidan yang dapat mengikuti dengan syarat peserta belum pernah mengikuti pelatihan IUD dan implant.
Dan setelah mendapat pelatihan, selama dua tahun bidan (peserta) masih dapat bertugas melayani pemasangan kontrasepsi tersebut.
Pelatihan dengan peserta sebanyak itu dapat dilaksanakan dalam 10 angkatan sejak 24 Pebruari hingga 27 Maret 2014, sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan yakni memberikan pelayanan IUD dan implant di daerah sesuai standart operasional prosedur, ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan yang melibatkan pasilitator dari Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Provinsi Bengkulu itu diharapkan dapat mentransferkan ilmu pengetahuan dan pengalaman agar peserta mampu konseling dan penapisan klien untuk pelayanan KB.(yar)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Pelatihan itu khususnya insersi IUD Post Palcentel dan Implant Plus inserter" kata Kasubid Penyelenggara dan Evaluasi Balatbang BKKBN Bengkulu Arsyad kepada wartawan belum lama ini.
Ia mengatakan, pelatihan tersebut melibatkan sebanyak 120 orang bidan yang berasal dari sejumlah daerah kabupaten/kota di daerah itu. Dan pelatihan tehnis itu hanya dapat diikuti bidan masuk dalam kriteria sebagai tenaga kesehatan yang aktif memeberikan pelayanan KB di klinik pemerintah dan swasta. Adapun bidan yang dapat mengikuti dengan syarat peserta belum pernah mengikuti pelatihan IUD dan implant.
Dan setelah mendapat pelatihan, selama dua tahun bidan (peserta) masih dapat bertugas melayani pemasangan kontrasepsi tersebut.
Pelatihan dengan peserta sebanyak itu dapat dilaksanakan dalam 10 angkatan sejak 24 Pebruari hingga 27 Maret 2014, sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan yakni memberikan pelayanan IUD dan implant di daerah sesuai standart operasional prosedur, ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan yang melibatkan pasilitator dari Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Provinsi Bengkulu itu diharapkan dapat mentransferkan ilmu pengetahuan dan pengalaman agar peserta mampu konseling dan penapisan klien untuk pelayanan KB.(yar)
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014