Surabaya (Antara) - PT Bank Victoria Internasional Tbk melakukan ekspansi ke Jawa Timur dengan membuka kantor cabang ke-100 di Surabaya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi di provinsi itu yang kian meningkat.

Wakil Direktur Utama Bank Victoria, Anthony Soewandy mengungkapkan realisasi pertumbuhan ekonomi Jatim pada 2013 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Oleh sebab itu, kami percaya pembukaan kantor cabang di Surabaya ini semakin memperluas jaringan baik dari sisi layanan nasabah maupun mitra bisnis," kata Anthony setelah pembukaan kantor cabang baru Bank Victoria itu di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, perkiraan kenaikan BI Rate yang akan menjadi delapan persen pada akhir tahun 2014 juga bukan merupakan penghambat kinerja perseroan itu pada tahun ini. Apalagi, pasar perbankan yang dibidiknya memiliki prospek menjanjikan.

"Pada tahun ini, kami siap membuka cabang lagi di Bandung, Denpasar, Medan dan Semarang," ujarnya.

Ia menyebutkan Kantor Cabang Surabaya merupakan cabang pertama di luar kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dengan jumlah 99 kantor.

"Untuk aset awal Kantor Cabang Surabaya, tercatat sebesar Rp250 miliar," katanya.

Jumlah itu, tambah dia, dikontribusi dari dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp150 miliar dan kredit sebesar Rp50 miliar. Dari sisi kredit, pihaknya yakin bisa mencapai target mengingat sektor komersial dan perdagangan adalah pendukung ekonomi terbesar di Jawa Timur.

"Untuk jumlah nasabah di Surabaya, kami harap bisa mencapai 120 nasabah dan 50 debitur baru," katanya.

Namun, lanjut dia, secara nasional pada tahun 2014 pihaknya menargetkan mampu mengumpulkan DPK hingga Rp14,1 triliun. Sementara penyaluran kredit diharapkan bisa mencapai hingga Rp10,5 triliun.

"Meski demikian kami tak mau memaksa target itu dapat terpenuhi. Hal itu karena kami sadar pertumbuhan kredit perbankan tahun ini sesuai prediksi Bank Indonesia (BI) hanya 13-15 persen," katanya. (Antara)

Pewarta: Oleh Slamet H

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014